Unduh Aplikasi
7.56% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 9: Kesenangan Arjun

Bab 9: Kesenangan Arjun

Kiran lalu ikut naik ke lantai atas dan memasuki kamarnya yang berada tak jauh dari kamar Arjun.Dia membereskan pakayannya untuk di masukan kedalam lemari.

Begitu selesai semuanya,kiran turun kebawah untuk melihat-lihat tempat tinggal barunya sekaligus mau menyiapkan makan siang.

"Mba biar aku bantuin ya.. pinta kiran kepada pelayan yang lebih tua darinya.

pelayan itu menunduk hormat kepada kiran."jangan non,,,,biar saya saja yang menyiapkan semuanya.ucap pelayan itu dengan sopan.

Kitan tersenyum ramah pada pelayan yang terlihat takut padanya.kiran pun memegang tangan pelayan itu yang membuat pelayan itu terkejut.

"Tidak apa-apa mba,,,gak usa takut,aku bosan diam-diam mulu di rumah segede ini.kata kiran ramah.

Tanpa menunggu kiran langsung membantu pelayan itu untuk menyiapkan makanan.

pelayan itu hanya pasrah saja atas apa yang di lakukan kiran.

"Siapa nama mba,,,? tanya kiran sambil memotong-motong buah tomat.

"Nama saya Ayu non,,,jawab pelayan itu.Kiran pun tersenyum sambil tetap sibuk dengan pekerjaannya.Dan tak lama semua makanan sudah siap dia atas meja makan.

"Trima kasih non sudah membantu.kata mba ayu dengan sopan.

"Iya mba ayu,,,aku uda terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah sebelum nikah.Kiran tersenyum tulus pada mba ayu."Oh iya mba,tolong mba panggilin mas Arjun ya.! suruh kiran dengan ramah.

Mba ayu nampak bingung karena majikannya itu tak tau kalau suaminya pergi."Tuan Arjun pergi non sudah sejak tadi.mungkin non sedang di dalam kamar.Apa non tidak di beri tahu tuan Arjun?

Kiran hanya bisah menarik napas pelan,menerima semua perlakuan suaminya yang sangat jelas tak perna menganggapnya ada.Kiran hanya tersenyum pada mba ayu tanpa menjawab pertanyaannya.Mba ayu pun diam tak ingin bertanya lagi yang melihat ada kesedihan di wajah kiran.

*****

Di sebuah club,Arjun dan teman-temannya sedang menikmati kebersamaan mereka dengan minum-minum,Tentu saja Arjun di temani juga oleh Rena kakasihnya.

"Kalian sudah hampir dua tahun bersama,apa tak ada niat kau mau melamar Rena bro? tanya bobi salah satu teman Arjun.

Semua teman-teman Arjun menoleh menanti jawaban dari arjun,bagitu juga dengan rena yang ingin tahu.

"Setelah urusanku selesai,aku akan melamarnya.jawab arjun yang sedang menikmati minumannya sambil melirik rena yang bergelayut manja di sampingnya dengan menyandarkan kepalanya di bahu arjun.

Semua teman-teman Arjun tertawa,sedangkan Rena merasa kesal setiap kali mendengar jawaban arjun kapan mau melamarnya.

"Tuan CEO kita ini bisah-bisah jadi bujangan tua.ucap salah satu lagi teman arjun.dan kembali mereka semua tertawa.

Sedangkan arjun hanya menatap malas kepada ketiga temannya itu.Mereka tidak tau saja kalau dirinya sudah menikah.

"Rena,,,sepertinya kamu harus bersabar menunggu kekasihmu Arjun ini untuk melamarmu.kata Bobi yang di anggukan oleh semua teman-teman Arjun.

Rena merasa geram mendengar ocehan-ocehan taman-teman Arjun, yang memang dia tak terlalu suka bila berkumpul bersam teman-teman arjun itu,kalau bukan karena ajakan Arjun dia tak akan mau berkumpul bersama mereka yang menurutnya sangat membosankan.

"Arjun aku bosan di ledekin oleh semua teman-temanmu.Sebenarnya kamu ini serius tidak sih kepadaku? di tanya kapan melamarku selalu saja jawabnya urusan-urusan.Bentak Rena pada Arjun.

Semua teman-teman Arjun terdiam mendengar Rena membentak Arjun di hadapan mereka semua."Sepertinya Arjun udah salah memili,perempuan matre kaya gitu ko di pertahanin.pikir bobi yang memang tak menyukai Rena dari dulu karena dia tau seperti apa sifat Rena itu.

Arjun hanya diam seperti tak perduli sambil meminum minumannya.

Rena samakin geram atas tingka Arjun yang tak memperdulikan perkataannya sama sekali.

Rena pun berdiri dan meniggalkan Arjun dan teman-temannya dengan menghentakkan kakinya kasar merasa sangat kesal.

Bobi tersenyum sinis melihat Rena yang sudah pergi."kekasihmu lagi marah,kau hanya diam saja.Ucap Raka tak mengerti.

Arjun menatap tajam pada ketiga temanya yang membuat mereka semua menjadi tegang.

Tanpa berkata-kata Arjun menyimpan gelas minumannya dan meninggalkan ketiga sahabatnya itu.

"Kalau aku jadi arjun,aku uda putusin cewek kayak si rena itu.ucap bobi.dua teman Arjun lain menatap bobi tak mengerti.namun bobi tak mempedulikan tatapan kedua temannya itu dan menyeruput minumannya.

Arjun mengejar Rena yang sudah keluar dari club itu.

"Re,,,,Rena,,,panggil Arjun sambil berlari mengejar Rena,namun tak di hiraukan oleh Rena yang terus saja berjalan cepat.

Arjun langsung menarik tangan rena begitu dia sudah bisah menggapai pergelangan tangan rena.

Rena berhenti dan menoleh kepada Arjun dengan wajah kesal.

"Aku minta maaf atas sikapku tadi,aku benar-benar mencintaimu.Aku hanya sedang ada masalah di perusahaanku,makanya aku tak terlalu menghiraukan ucapanmu.Jelas Arjun dengan berbohong.Tak mungkin dia mengatakan kalau dia sedang memikirkan pernikahannya yang sangat tak di inginkannya,bisa-bisa Rena akan tambah marah terhadapnya.

Rena masih memasang wajah kesalnya tak mau mendengarkan penjelasan Arjun.

Arjun menatap wajah Rena yang masih kesal terhadapnya,kemudian membelai wajah Rena.

"Maaf kan aku sayang,,,ucap Arjun dengan tatapan mata tulus,berbeda saat melihat kiran yang ada di matanya hanya kebencian.

"Baik lah,,,,jawab rena.

Arjun tersenyum senang dan langsung memeluk Rena penuh sayang.

"Kita kembali kedalam? tanya arjun yang sudah melepas pelukannya.

"Aku gak mau,aku udah malas melihat wajah-wajah teman-temanmu itu.kesal rena.

Arjun menarik napas pelan."Baiklah,,,jawab arjun.

"Kita ke apartemenku saja,aku lagi ingin besenang-senang denganmu.kata rena dengan wajah menggodanya.

Mendengar perkataan kekasihnya itu tentu saja dengan senang hati Arjun mengiyakan.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan menuju ke apartemen Rena dengan Arjun yang menyetir.Tak sedikitpun pikirannya memikirkan kiran yang sedang cemas menunggunya dirumah.

Mereka sampai di apartemen Rena,tentu saja apartemen itu pemberian Arjun.

Apartemen yang begitu mewah berada di lantai paling atas.Apartemen itu memiliki 20 lantai yang hanya bisa di huni oleh orang-orang tertentu seperti Arjun tentu saja.

Tak menunggu lagi begitu masuk kedalam apartemen Arjun langsung menggendong Rena masuk kedalam kamar.Arjun langsung melumat bibir Rena dengan penuh napsu.Rena pun membalas ciuman arjun dengan sangat agresif.Dan tak lama mereka berdua sudah melepaskan semua pakayan mereka dan terus melakukan permainan mereka dengan kenikmatan.Suara desahan kenikmatan dan napas tersengal terdengar di kamar itu.

Setelah beberapa lama mereka bergumul panas di atas ranjang,Rena mengerang menandakan bahwa dia telah mencapai puncak dan tak lama Arjun juga sudah mengeluarkan semua kenikmatannya di luar.

Tentu Arjun tak mau membuangnya di dalam tubuh rena.Arjun terkulai lemas di samping rena dengan napas yang masih tersengal-sengal.

Setelah tenang Arjun memakai kembali pakayannya.

"Aku pulang dulu,,,Arjun mencium kening Rena dan memakaikan selimut pada tubuh polos Rena.

Rena hanya mengangguk sambil tersenyum puas sudah selesai bercinta lagi dengan Arjun kekasihnya itu.

Arjun pun pergi meninggalkan apartemen itu.

😊😊😊😊😊

Jangan lupa komentarnya ya,,,karena setiap komentar dari yang sudah mau membaca novelku ini adalah pemberi semangat untukku buat terus nulis.😊 makasih😘😘


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C9
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk