Unduh Aplikasi
3.36% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 4: Batalkan semuanya

Bab 4: Batalkan semuanya

Arjun turun ke bawah setelah merasah penampilannya sudah rapi untuk sarapan.

"Pagi tuan,,,,sapa para pelayan yang melihat Arjun.

Arjun tak menggubris sama sekali dan terus berjalan ke meja makan.

Para pelayan menyiapkan sarapan untuk untuk Arjun.Arjun mengambil roti tawar yang sudah tersedia dan meminum tah hangatnya.

"Bi wati mami kemana? tanya Arjun sambil terus menyantap sarapannya.

"Itu tuan,,nyonya katanya tidak ingin makan.Jawab bi wati.Bi wati sudah lama berkerja dengan keluarga Arjun,sejak arjun masih kecil sehingga bi wati sangat di percayai oleh keluarga Arjun.

Arjun menghentikan makannya dan terdiam beberapa saat,dia mengingat perdebatannya semalam dengan maminya.Arjun meletakan Roti ditangannya dan pergi meninggalkan meja makan.

Semua pelayan hanya memperhatikan kepergian Arjun yang terlihat tegang.

"Mi,,,mami.Arjun mengetuk-ngetuk pintu kamar maminya namun tak ada jawaban.Arjun menarik napasnya dan membuka pelan pintu kamar maminya yang memang tidak terkunci.

"Kita sarapan dulu mi.kata arjun yang sudah duduk di sebelah maminya di sofa.

"Mami uda bilang,mami tidak akan mau makan.ucap mami arjun yang memalingkan wajahnya tak mau melihat kepada Arjun.

Arjun mendengus kasar kemudian mengurut keningnya atas sikap maminya yang sedang mogok makan.

Tentu saja Arjun tak akan membiarkan maminya itu kelaparan.Dia begitu sangat menyayangi maminya."Ayo lah mi,,,gak usah mogok makan segalah cuman karena masalah perjodohon ini.ucap arjun yang sudah merasa frustasi.

"Kamu gak usa peduliin mami,biar aja mami ikut papi kamu,,kamu pentingin aja kerjaanmu dan kekasihmu itu,,,gak usah mikirin mami.ucap mami arjun yang masih memalingkan wajahnya.

Arjun tertegun melihat maminya yang sedang duduk membelakanginya.Tak tau harus berkata apa lagi biar maminya mau makan."Baiklah,,,,Arjun akan terima perjodohan ini,mami puas kan.jawab arjun memelas,,sekeras apapun hatinya bila di hadapan maminya tentu saja dia akan kala.

"Benarkah Arjun? tanya mami arjun untuk meyakinkan, langsung melihat pada arjun dengan mata berbinar senang.

Arjun menarik napas pasrah."iya,,,,jawab arjun singkat tanpa ekspresi.

Mami arjun langsung kegirangan dan memeluk arjun,merasa sangat senang.sedangkan arjun hanya pasra saja menerima nasip di jodohkan dengan wanita yang sama sekali tak dikenalnya.

"Nanti kita bicarakan lagi.Arjun mau berangkat kekantor dulu,mami sarapan dulu.

Mami Arjun mengangguk tersenyum.Arjun mencium tangan dan pipi maminya baru setelahnya meniggalkan maminya dengan perasaan kesal.

"Saya tinggal memberitahukan kabar ini pada bu aliya.Gumam mami Arjun dan melenggang pergi keluar kamarnya dengan terus tersenyum.

Kiran berjalan menyusuri trotoar dengan lesuh,seperti tak memiliki semangat.Semalam dia tak bisah tidur memikirkan masalah perjodohannya.keceriaan di wajahnya hilang tak seperti biasanya.

"Pagi ka,,,,sapa kiran dengan nada dan wajah memelas.

"Pagi juga kia,,,Ria tampak bingung melihat wajah kiran yang terlihat tak ceria seperti biasa."Kamu sakit kia? tanya Ria.

Kiran menggelengkan kepalanya tak bersemangat.Ria semakin bingung memperhatikan sikap kiran.

"Terus kenapa wajahmu kusut kaya gitu kalau gak ada apa-apanya.ucap Ria penasaran yang sudah duduk di hadapan kiran.

Kiran menarik napas dalam melihat ke arah Ria.

"Kia mau di jodohkan ka sama lelaki yang kia gak kenal sama sekali.ucap kiran dengan wajah memelas.

Ria nampak kaget mendengar ucapan kiran."Terus kamu terima? tanya Ria ingin tahu.

Kiran mengangguk dengan tatapan lirih."Kia cuman ingin buat ibu bahagia,,,kata ibu orang tua pria itu sangat baik,dan keluarga pria itu adalah donatur tetap di panti asuhan ka.Kiran kembali menarik napasnya sebelum melanjutkan bicaranya."Ibu sama sekali tak memaksa kia buat nerima perjodohan ini,kia hanya gak tega aja melihat wajah ibu yang gusar seperti merasa tak enak hati gitu ka.ucap kiran panjang lebar dengan wajah sedih.

Ria menjadi kasihan melihat kiran,kemudian dia berdiri dan memeluk kiran yang sedang duduk."Sudah,,,,jangan sedih gitu ah,,,ka Ria gak suka lihat wajah kamu yang sedih gini,ka Ria mau kia yang ceria.

Ria melepaskan pelukannya dari kiran.dan kiran tersenyum paksa melihat kepada Ria.

*****

Di kantor Arjun morang-maring di ruangannya,tak tau harus berbuat apa."Kenapa mami pake acara perjodohan segala sih,,,,,haaaa sial. Arjun berteriak frustasi memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

"Gimana kalau sampai Rena tau aku mau nikah.Gumam Arjun."Oh tidak,,,,bisah ngamuk dia.Arjun semakin pusing memikirkan semuanya,dia mendudukan tubuhnya dengan lesuh dan menyandarkan kepalanya di sandaran kursi di meja kerjanya.

Reina adalah kekasih Arjun yang sudah menjalin kasih bersama Arjun selama 2 tahun.Dan arjun sangat mencintai Rena.tetapi mami Arjun sama sekali tak menyukai Rena yang terlihat sangat materialistis.

"Pemisi pak Arjun.

Arjun mengangkat kepalanya melihat tajam ke arah orang yang baru saja memasuki Ruangannya.

"Mengapa kau masuk tanpa mengetuk pintu dulu.Bentak Arjun marah pada sekretarisnya.

"Ma,,,,maaf pak Arjun,,,,saya sudah mengetuk beberapa kali.jawab sekretaris yang bernama sisil itu dengan menunduk takut.

"Cepat katakan! suruh arjun datar.

"Kita ada rapat sebentar lagi pak dengan kolega-kolega bisni yang ingin bekerja sama dengan perusahaan ini pak.ucap sisil tak berani memandang Atasannya itu.

"Batalkan semuanya...kata Arjun yang sudah kembali menyandarkan kepalanya di sandaran kirsi sambil memejamkan mata.

"Baik pak,,,,,sisil segera pergi meninggalkan ruangan bosnya tanpa banyak bertanya,dia tak ingin terkena marah oleh bosnya kalau banyak bertanya.Karena sisil tau kalau bosnya sedang seperti itu pasti sedang ada masalah.

*****

Sebuah mobil berhenti di samping kiran yang sedang berjalan pulang dari tempat kerjanya.

"Kia,,,,sapa orang itu yang sudah turun dari mobil.

"Hei Aris,,,,aku kirain siapa.kiran memasang senyuman manisnya.

"Ayo aku atarin pulang .Tadi aku dari tempat kerjamu,tapi kata ka ria kamu sudah pulang.ucap aris juga tersenyum.

kiran mengangguk langsung mengiyakan ajakan Aris,dan masuk ke dalam mobil sahabatnya itu yang di bukakan pintu mobil oleh Aris untuknya.

"Maaf semalam aku gak ke panti,,soalnya semalam ada urusan keluarga.kata aris yang sedang menyetir.

"Iya gak pa pa....jawab kiran melihat aris.Aris tersenyum lembut melihat kiran."Terus kenapa wajahmu kaya gitu? tanya aris heran,karena tak biasanya kiran memasang wajah lemes seperti itu.Dia sudah sangat lama mengenal kiran dari sangat kecil.jadi apapun yang sedang kiran sembunyikan pasti dia akan tau.

"Gak apa-apa Ris,,,,aku cuman kecapean aja mungkin.jawab kiran mencoba tersenyum agar Aris tak bertanya lagi.

Aris tak yakin,namun dia tak mau banyak bertanya dulu melihat wajah kiran yang terlihat lesu.

Tak butuh waktu lama mobil Aris sampai di panti asuhan.kiran pun turun dari mobil dan juga Aris yang mengikutinya.

"Ayo masuk,,,,ibu pasti seneng lihat kamu.kiran langsung menggandeng tangan Aris mengajaknya masuk,dan Aris hanya mengikuti saja sambil tersenyum melihat tingkah kiran.

😊😊😊😊😊

Aku harap masih suka ya ama ceritaku ini.😘😘 maaf kalau slow update.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C4
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk