Zhu Haimei menelepon lagi dan lagi.
Kak Wang khawatir, ia benar-benar ingin menyuruhnya untuk tidak menelepon lagi. Tapi saat melihat mata merahnya, ia tidak berani menghentikannya.
Segera setelah terdengar nada yang panjang di telepon, hasil akhirnya tetap tidak tersambung.
Namun Haimei tidak menyerah. Ia menelepon lagi dan lagi. Akhirnya, hanya terdengar suara 'tuut tuut' yang datar. Zhu Haimei marah lalu terdengar bunyi telepon yang jatuh. Kemudian ia menangis dengan menunduk di konter.
Kak Wang sangat terkejut dan segera berlari mendekatinya. "Aduh, bukankah barusan masih baik-baik saja? Kenapa kamu menangis?" Kak Wang berdiri dan memperhatikan Haimei dari samping. "Jangan menangis, tidak baik jika kamu selalu menangis. Haimei, pulanglah, ini sudah larut."
Tangisan Zhu Haimei berangsur-angsur berkurang, dan tidak lama kemudian ia mengangkat kepalanya lalu menyeka air matanya. "Aku baik-baik saja, Kak Wang. Pulanglah dulu, aku juga akan pergi."