Acara pun berakhir.
Para peserta pun meninggalkan tempat, yang paling banyak mereka bahas yaitu Yin Wushuang.
Ada yang memujinya, ada yang menjelek-jelekannya karena berasal dari daerah pelosok.
Tapi bagaimanapun juga, hari ini Yin Wushuang telah menjadi pusat perhatian banyak orang.
Sebagai seorang yang menjadi pusat perhatian semua warga sekolah, Yin Wushuang justru berjalan-jalan di dalam lingkungan sekolahnya.
Ia melihat aula lama dan timbul perasaan penasaran.
Saat ia berpidato di depan ia merasakan ada sebuah energi yang kuat.
Tapi saat ia menghampiri, ia tidak menemukan apa-apa.
[Tuan, aku yakin tadi ada energi kekuatan tingkat Rong He di sini!]Mo Baobao merasa penasaran[Apakah di SMA ini ada orang yang memiliki kekuatan? Berani sekali mengeluarkan energi tersebut secara terbuka?]
Jika dibandingkan dengan kekuatan yang dimiliki Tuannya, kekuatan yang dimiliki orang tersebut masih jauh lebih tinggi kekuatannya, entah ia adalah musuh atau bahkan mungkin akan menjadi teman Yin Wushuang.
Yin Wushuang melihat aula lagi kemudian membalikkan badannya.
Yin Wushuang tidak sadar ketika ia pergi, ada seorang mayat yang melompat dari atas pohon.
"Perwakilan murid? Kamu kenapa harus ke sini? Ini kebetulan atau sengaja?"
Suara wanita itu sangat dingin dan sepertinya penuh dengan dendam.
-
Hari pertama para peserta didik baru datang ke sekolah hanya untuk mengambil seragam baru dan mengambil buku.
Setelah selesai, Yin Wushuang membereskan tasnya dan kembali ke rumahnya.
Keesokan harinya baru resmi sekolah.
Ketika Yin Wushuang perjalanan menuju pulang ke rumah, dari kelasnya ia keluar kemudian melewati lapangan. Saat itu di lapangan tidak terlalu banyak orang yang ada di sana, hanya ada 3 orang yang bermain futsal dan beberapa siswi yang mendorong matras yang tinggi, sebagian dari mereka banyak menggunakan gerobak untuk mengangkut matras. Karena matras yang mereka bawa itu cukup tinggi sehingga matras tersebut menghalangi wajah mereka.
Matras itu tampak tidak terlalu bersih, sepertinya sudah lama dan sangat berdebu, karena saat libur tidak pernah digunakan sehingga tercium aroma lembab.
Ada 2 orang yang melewati mereka dan menertawakannya, "Cepat lihat, masih ada orang yang memindahkan barang bau seperti itu."
"Bukankah pimpinan sudah mengingatkan, yang bersedia boleh membantu, dan kalau tidak ada yang bersedia besok dia sendiri yang akan melakukannya? Wanita ini bodoh sekali!"
"Tapi kalau tidak dipindahkan, ruang ganti di lapangan pasti akan ada aroma yang tidak sedap!"
"Siswi yang mendorong matras itu berhenti sebentar dan kemudian menambah kecepatannya!"
"Hati-hati!"
Tiba-tiba siswa laki-laki yang sedang bermain futsal berteriak, ternyata saat menembak gol ke gawang tidak sengaja arah bolanya menuju siswi ini.
Siswi yang membawa matras itu pun langsung berteriak, sehingga matras yang ia bawa itu berjatuhan menimpa badannya sendiri, kemudian ia berusaha keluar dan terdiam, lututnya menjadi lemas dan kemudian terjatuh ke belakang.
Gawat! Wajah aku pasti terluka!
Tiba-tiba ada sebuah angin yang besar meniup padanya.
Ada seorang gadis yang cantik mengenakan seragam putih dan rok hitam melihatnya kemudian ia pun tersenyum dan menendang bola itu dengan tenaganya!
Bola itu pun melayang sangat tinggi seperti bom, dan tidak ada yang menyangka bola itu melayang hingga sampai ke gawang pemain bola futsal!
Bola itu masuk ke dalam gawang dan kemudian terjatuh.
...
Suasana di lapangan yang tadinya sangat ramai, seketika menjadi hening dan semua orang yang ada di sana pun pada memperhatikan bola yang oleh gadis tersebut.
Tidak lama kemudian ada seorang laki-laki yang berteriak, "Wow!"
"Aduhh!" Gadis itu karena tidak terkontrol sehingga ia terjatuh ke bawah dan matras itu berjatuhan ke badannya.
Suara itu terdengar tidak asing bagi Yin Wushuang, dan ternyata orang itu adalah, "Nona Chen Yirou?"
Kemudian ia pun cepat-cepat bangun dan berteriak, "Bukan… bukan aku!"