Lan Qianyu menunduk tanpa berkata-kata…
"Mengapa tidak bicara? Tidak menemukan alasan untuk menyangkal?" Qin Xiya tersenyum sinis, "Lan Qianyu, dulu aku menganggapmu teman baik dan memperlakukanmu dengan ketulusan. Meskipun Xiao Han menyukaimu, aku bisa memahaminya. Aku merasa itu hanya angan-angannya saja, tidak bisa menyalahkanmu. Tapi kau, kau plin-plan dan selalu berada di antara dua pria sehingga akhirnya menimbulkan tragedi yang mencelakakan keluarga Ye dan keluarga Qin. Walau demikian, Xiao Han masih saja tidak menyerah terhadapmu. Haruskah aku mengatakan kalau kau sangat hebat?!"
Lan Qianyu perlahan-lahan mengangkat sudut bibirnya dan berkata datar, "Apa masih ada lagi? Lanjutkan…"
"Kau benar-benar tebal muka." Wajah Qin Xiya kelabu karena marah, "Aku sudah mengataimu seperti ini, tapi kau masih bisa tersenyum. Lihat betapa rendahnya dirimu."