"Pergi!" jawab Krystal yang kemudian mengambil lagi sepotong roti panggang dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Pergi? Tapi ke mana dia bisa pergi jika dia tidak memiliki anggota keluarga ataupun teman lama di Amerika Serikat? Apa yang terjadi pada kalian?" tanya Shia Tang dengan hati-hati. Sebab, ada yang aneh dengan Krystal, sangat aneh. Tindakannya yang terlalu banyak makan dan minum sedikit terlihat seperti sedang kecewa dalam hubungan cinta, entah apakah mungkin mereka berdua...
"Aku mengusirnya, dia tidak pantas untuk mengurus kami berdua," jawab Krystal. Setelah minum air, kemudian ia melanjutkan menyapu bersih makanan yang ada di atas meja.
"Tapi aku tidak melihatnya kembali ke sini mencari kami. Kemana perginya dia?" tanya Shia Tang dengan khawatir.
"Jangan khawatir, dia tidak akan tersesat di Amerika meskipun dia buta!" kata Krystal dengan marah.