Shia Tang menatap dengan kaku pada pria yang terbaring di kamar inap. Ia lalu menggelengkan kepalanya dengan tak percaya, dan membalikkan Steve. "Katakan padaku, itu tidak benar?! Itu tidak benar?!" tanyanya.
Steve berlutut karena merasa bersalah dan berkata, "Maaf, Nyonya. Kami terlambat satu langkah."
"Apanya yang terlambat satu langkah?! Aku bertanya padamu... Orang di dalam bukan dia, kan?" tanya Shia Tang yang ingin menarik Steve dengan kekuatan kecilnya. Tapi ia tidak mau membiarkan Steve berlutut dan memaksanya untuk mengakui fakta yang kejam.
Steve tampak memejamkan matanya dengan sedih. "Sudah dibuktikan, ini benar-benar mata milik Bos!" jelasnya.
"Tidak! Aku tidak percaya!" teriak Shia Tang sambil meninggalkan Steve dan bergegas masuk ke kamar inap, mencoba membuka perban mata pasien yang baru saja selesai operasi.
Steve bergegas menyusul Shia Tang dan menariknya sambil memperingatkan, "Nyonya, tenanglah!"