"Apa aku meneleponmu sendiri?" tanya Shia Tang sambil melirik sekretarisnya dengan dingin.
"Jangan salahkan dia. Daddy memintaku untuk belajar denganmu. Ka-kakku..." kata Jessie dengan sombong.
"Tidak bisa!" jawab Shia Tang sambil mengangkat tasnya untuk memblokir aroma permen karet yang dihembuskan Jessie. Ia lalu melambaikan tangan untuk menyuruh sekretarisnya keluar. Kemudian ia kembali ke meja dan duduk, setelahnya mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor ayahnya.
"Papa yang menyuruh Jessie datang ke perusahaanku?" tanya Shia Tang.
"Jessie memberitahuku beberapa hari yang lalu, dia ingin menemukan sesuatu untuk dilakukan, dia juga sangat mengidolakanmu. Dia ingin belajar darimu dan takut kamu tidak akan setuju, jadi dia meminta bantuanku." jawab Louis Rockefeller.
"Pa, kenapa tidak bicara dulu denganku, kenapa tidak bertanya aku setuju atau tidak?" tanya Shia Tang dengan kesal.