Hati Shia Tang terasa dicengkeram dengan erat, ia hanya merasakan dingin yang langsung menembus semua anggota tubuhnya. Ia berharap kalau semua ini hanya firasat buruk. "Lepaskan aku. Aku di sini untuk mengenali anak itu." katanya karena ingin lepas dari pelukan Billy Li. Tapi, Billy Li tiba-tiba memeluknya dengan erat sampai membuatnya tersentak kaget.
"Billy Li, lepaskan aku!" teriak Shia Tang sambil menolak dengan keras. Tapi, Billy Li tetap memeluknya dengan erat, tanpa ada celah sedikitpun. Bahkan, ia juga tidak bisa menggeliat.
Tiba-tiba tubuh Shia Tang membeku, Billy Li sepertinya sedang gemetar, apa aku salah menduga? batinnya.
Billy Li tampak setengah berbisik karena suaranya teredam di atas kepala Shia Tang. seolah-olah suara itu belum pernah mengatakan apapun selama ratusan tahun, "Aku sudah mengidentifikasinya, dia bukan Bryan, dia bukan Bryan anak kita." katanya.