"Dokter Ling, sementara ini tidak ada lagi pasien yang memerlukan penjahitan." Wang Jia kali ini kembali ke ruang perawatan dengan tidak membawa siapapun lagi.
"Sudah tidak ada lagi?" Tanpa menunggu Ling Ran berbicara, Chen Wanhao langsung beranjak dari kursinya dan merasa kecewa.
Wang Jia kemudia berkata: "Sisanya hanyalah pasien - pasien dengan penyakit dalam dan pasien - pasien yang kondisinya rumit."
"Seberapa rumit?" Chen Wanhao bertanya dengan penasaran, dia terlihat tidak ingin melepaskan kesempatan yang mungkin masih bisa dikerjakan.
"Ada seorang anak kecil yang tidak sengaja menelan mainannya, Dokter Huang sudah sibuk menanganinya selama 30 menit, tapi masih belum selesai, apakah kamu ingin membantunya?" Wang Jia menggunakan otoritasnya sebagai suster dan tatapan tajamnya saat berkata dengan Chen Wanhao. Chen Wanhao pun tertegun melihatnya.
"Apakah mainan yang tertelan terhitung sebagai kondisi yang rumit?" Wang Zhuangyong merasa dia masih bisa menangani pasien lagi.
Wang Jia mendengus dan berkata: "Tunggu setelah kamu menemui orang tua, kakek nenek, paman-paman, dan bibi-bibi anak tersebut, barulah kamu tahu seberapa rumitnya keadaannya."
Departemen UGD di RS Yun Hua memiliki gedung sendiri, dan memiliki ruang tunggu khusus untuk dokter. Akan tetapi, selain ruang resusitasi yang memisahkah antara pasien dan kerabat keluarga, tempat seperti ruang perawatan biasanya sangatlah ramai.
Setelah seharian berada di UGD, Chen Wanhao dan Wang Zhuangyong dapat merasakan tekanan yang diberikan oleh keluarga pasien, mereka pun hanya bisa menunduk dan tidak dapat berkata apa-apa.
"Kalau begitu, beristirahatlah sejenak." Ling Ran menghela nafas, merasa sedikit kecewa. Dia beranjak dari duduknya, meregangkan badannya, menggerak-gerakkan tangan dan kakinya.
"Kamu tidak pulang?" Wang Jia sedikit kaget dan melihat ke arah langit yang sudah gelap.
"Aku akan menjahit dua orang lagi, lalu pulang." Ling Ran hari ini total telah menyelesaikan 38 pasien, kurang dua lagi agar jumlahnya pas 40 pasien, dan kemudian, dia dapat mendapatkan satu peti harta lagi.
Chen Wanhao dan Wang Zhuangyong mengangguk setuju: "Lagipula, di rumah juga tidak ada hal yang dikerjakan, lebih baik tinggal di rumah sakit saja."
Mereka hari ini telah menangani lebih dari 10 pasien, dan hampir semua pasien yang mengalami luka ringan telah mereka tangani.
Kesempatan seperti benar-benar sangat sulit didapat, sehingga Chen Wanhao dan Wang Zhuangyong merasa sangat senang dan bersemangat.
Terutama saat beberapa pasien terakhir, Ling Ran meminta mereka untuk menjahit satu sampai dua simpul. Perasaan saat mereka menusukkan jarum ke kulit pasien benar-benar membuat mereka merasa ketagihan.
"Kamu makanlah dulu." Dokter Zhou muncul untuk mengingatkan.
"Dokter Zhou, mari kita makan bersama. Apakah anda hari ini lembur?" Chen Wanhao mengambil kesempatan untuk mengajak Dokter Zhou. Walaupun dia bukan berasal dari keluarga berada, tapi dia tidak pelit dan mau untuk mengajak makan orang di sekitarnya.
Dokter Zhou melambaikan tangannya menolak dan berkata: "Aku akan mampir ke kantin untuk makan. Belum ada direktur departemen dan dokter tetap yang pulang, bagaimana aku bisa pulang? Kalian pergilah sendiri."
Dia sebenarnya dari awal sudah memprediksikan bahwa hal ini akan terjadi. Departemen UGD di setiap rumah sakit di kota Yun Hua sebenarnya telah beroperasi melebihi kapasitas mereka. Lalu, sekarang telah terjadi ledakan di pabrik, dan seketika, semua korban dilarikan ke berbagai rumah sakit besar. Bagaimana mungkin ini tidak menjadi perhatian bagi para pimpinan Rumah Sakit?
Setiap dokter di UGD juga melihat bahwa ini merupakan hal yang cukup sulit untuk ditangani, sehingga mereka juga tidak mungkin semata-mata mengirim pasien ke departemen lain, atau meminta dokter dari departemen lain untuk datang melakukan operasi.
Dalam keadaan darurat yang terjadi ini, pasti akan tiba-tiba muncul tokoh-tokoh yang berbakat, dan setiap tokoh itu tidak ingin menyerah. Pasien - pasien dari insiden ini seperti monster yang dipanggil oleh Boss besar, yang levelnya berada di atas monster-monster biasa.
Tentu saja, ada tanggung jawab yang harus ditangani oleh Dokter tetap yang berada di baris terdepan dan baris kedua, dan juga Dokter Residen yang berada di garis pertama. Hari ini, Ling Ran juga membantu, jika tidak, maka Dokter Zhou pun sudah kehabisan tenaga sedari awal.
Orang pasti paham setelah melihat seorang Dokter Residen jelek yang ada di grup yang sama, sudah menunggu seharian, tapi belum juga mendapatkan sepuluh orang pasien, dalam video game dia itu hanya orang biasa yang status Strength(kekuatan)nya hanya 5 poin, penampilannya juga tidak ada istimewanya.
Saat dia kembali ke kantor kecil yang digunakan untuk beristirahat sebelumnya pun, dia tidak menemukan siapapun, hanya dirinya seorang.
Di waktu ini, dokter yang mendapatkan kesempatan sibuk melakukan operasi, sedangkan yang tidak mendapat kesempatan sudah pulang ke rumah masing-masing.
Wang Zhuangyong dan Chen Wanhao pergi ke mesin penjual otomatis, mereka membeli roti dan susu. Saat mereka kembali mereka melihat Ling Ran sedang membuka kotak makan tingkat yang sangat indah.
Kotak makan tingkat yang bertahtakan mutiara itu merupakan produk premium. Kotak itu tidak hanya halus dan mengkilap seperti pernis biasa, bagian lapisan luarnya dipenuhi kulit kerang, dan kemudian masih melalui proses pemolesan lagi untuk menambah kecantikannya dan menambah nilai artistiknya.
Demi memberikan penghargaan pada Ling Ran karena telah membanggakan keluarganya, ini adalah pertama kalinya Tao Ping, yang jarang melakukan pekerjaan di dapur, memasak dengan sungguh-sungguh.
Daging sapi pedas, bacon, ayam putih rebus, dan daging babi rebus dimasak dengan tahu. Selain itu, ada salmon yang berwarna kemerah-merahan, ditambah dengan empat macam sayuran, empat macam buah-buahan, sekotak nasi putih, dan empat macam saus.
Wang Zhuangyong dan Chen Wanhao ternganga melihatnya.
Ling Ran membuka kotak makannya dan menjajarkannya satu-persatu hingga memenuhi setengah mejanya.
Kecap, cuka, garam berbumbu, minyak cabai, dan mustard di atas piring kecil bermotif kerang, itu pun semakin mempercantik mejanya.
"Kakak Ling….." Wang Zhuangyong membawa rotinya dan duduk di sebelah kiri Ling Ran.
"Kamu benar-benar tidak tahu malu." Chen Wanhao berkata sambil duduk di sebelah kanan Ling Ran. Dia lalu meletakkan roti dan susunya di atas meja dan berkata: "Tuan Ling, bagaimana jika kita gabungkan makanan kita semua dan memakannya bersama."
...
...
Tiga orang ini kemudian makan bersama-sama bekal yang telah dibuat oleh Tao Ping, ditambahkan dengan roti dan susu. Mereka pun kemudian tidak merasa lapar lagi.
Ling Ran membawa kembali dua orang temannya itu ke ruang perawatan, tapi tidak melihat ada pasien baru, dia pun merasa sedikit kecewa.
"Raja memintaku menyusuri gunung…."(nada dering, lirik lagu The King Asked Me to Patrol the Mountains)
Ponsel Ling Ran tiba-tiba berbunyi, menghentikan langkah Ling Ran untuk mencari pasien.
"Halo?"
"Ling Ran, ini aku, Lu Jinling." terdengar suara ceria dari Lu Jinling di telpon. Di belakangnya, terdengar suara yang agak ramai.
Begitu mendengar suara Lu Jinling, yang muncul dalam pikiran Ling Ran pertama kali adalah kakak kepala geng bertato unicorn, yang kulit tangannya sempat terkoyak. Kemudian, dia teringat akan misinya, kurang 2 orang untuk melengkapi jumlah pasien menjadi 40.
Suara Ling Ran berubah menjadi agak ceria: "Apakah kakakmu terluka lagi?"
"Aku… kakakku tidak terluka."
"Apakah kakakmu menghajar orang lagi?"
"Tidak." Lu Linjing terdengar tidak berdaya.
"Kalau begitu, apakah kamu terluka?" nada Ling Ran berubah naik sedikit karena penasaran.
Lu Jinling adalah seorang gadis yang tangguh dan tidak pandai berbohong. Dia tiba-tiba tidak bisa berpikir harus mengatakan apa kepada Ling Ran di telepon. Lu Jinling merasa sedikit menyesal karena tidak bisa berkata apa-apa saat mendengar suara yang menyenangkan hatinya itu.
Tak lama, otak Lu Jinling mendapatkan ide, dan ditambahkan dengan latar belakang si tampan Ling Ran, dia langsung berkata: "Tunggu sebentar, orang kami ada yang terluka."
...
…...
Kemudian, setelah Lu Jinling menutup teleponnya, dia meletakkan botol bir yang ada di tangan kirinya, menyimpan ponselnya, membetulkan sepatu bootnya, dan kemudian berbicara dengan suara lantang: "Hey, si Bau, aku ingat kamu mengatakan bahwa malam ini ada orang yang mau menghancurkan klub malam 'pelacur' itu ya?"
...
....
较复杂的."
"多复杂?"陈万豪有些不甘心的问.
"有一个吞了玩具的小孩子,黄医生已经忙了半个小时了,你要去帮忙吗?"王佳拿出了小护士的威严,瞪的陈万豪缩了缩脖子.
"吞了玩具,就算状况复杂的?"王壮勇也觉得自己还能再战几圈.
王佳不屑的哼哼两声,说:"等你见了小孩子的父母,爷爷奶奶,姥姥姥爷,大姑和大姑父,三叔公和三姑婆之后,你就知道状况有多复杂了."
云华医院的急诊科是有自己的急诊楼的,因此能分出单独的候医室,但是,除了抢救室能勉强隔开患者家属,处置室这种地方,还是很容易一围一大群人.
在急诊科里呆了半天,陈万豪和王壮勇已经感受到了患者家属的威慑力,都低着头不敢吭声.
"那就休息一会."凌然有些遗憾的嘘了一口气,站起身来,活动活动手脚.
"不下班吗?"王佳看看有些偏黑的天色,有些惊讶.
"再缝两个回去."凌然今天总共处置了38个人,还差两个凑够40,又能多开一次箱子了.
陈万豪和王壮勇亦是赶紧点头,赞同道:"反正回去也闲着,不如留在医院里."
他们今天参与处置的有十几人,差不多将云医今天的轻伤病人一网打尽了.
这样的机会,别说凌然觉得难得,陈万豪和王壮勇也很欣喜.
尤其是后面几次,凌然还会让他们缝合一两针,那种刺穿人皮的快感,简直令人欲罢不能.
"去吃点东西吧."周医生出来提醒了一句.
"周医生一起去吧.您今天要加班吗?"陈万豪趁机约起,他家里薄有资产,总想利用起来.
周医生摆摆手,道:"我到食堂吃点就行了,主任们都没下班呢,我怎么下班,你们自己去吧."
他其实早就猜到是这个结果了.云华各大医院的急诊科原本就是超负荷运转的,一场工厂大爆炸,瞬间制造出近百名轻重伤员,这些人还全得送到设备齐全的三甲医院去,否则如何展现出领导的重视?
各大医院的急诊专家也将之看做是难得的机会,等闲不会转诊,或者就邀请其他科室的医生到急诊科的手术室操作.
影响巨大的公共事件中,总会涌现出各种先进人物,优秀集体的,谁都舍不得放弃——掉落仅次于BOSS,解决难度略高于普通怪的银英,说的就是这种了.
当然,负担最重的永远是一线的住院医和介于一二线的主治们.今天也就是有凌然帮忙,否则,周医生早就累趴下了.
看同组的普丑住院医就知道了,一天下来,缝了10个都不到,典型的战斗力5的渣,长的也不提神.
回到休息用的小办公室,里面已空无一人了.
这个时间,蹭到手术的正在忙,蹭不到的也早就回去了.
王壮勇和陈万豪各去自动售卖机,买了面包和牛奶,再回来,就见凌然打开了精美的漆器食盒.
薄螺钿漆器是漆器中的精品,除了漆器固有的油亮光滑和洁净感之外,它的外圈都是用贝壳镶嵌再加工出来的,漂亮程度提高了,还有很强的艺术感.
为了奖励凌然给家里争面子,这一次也是陶女士的认真烹饪.
作为等闲不动手,动手则必豪华的陶萍同志,她这一次也是认真的烹饪了.
麻辣牛肉,五花腩肉,白切鸡肉,还用了卤味的金钱肚和豆腐,另有红艳艳的三文鱼,再加上四道时令蔬菜,四样时令水果,以及一份粳米饭,以及四种不同的蘸料...
王壮勇和陈万豪看的目瞪口呆.
凌然徐徐的将食盒里的菜式摆出来,占了半张桌子.
酱油,醋,椒盐,辣椒油,芥末用状似贝壳的小碟盛装,穿插于其中,仿若点缀.
"凌哥哥..."王壮勇拿着面包,坐到了凌然的左侧.
"真不要脸啊."陈万豪说着,坐到凌然右侧,将手里的面包牛奶往桌上一放,道:"凌爷,咱们东西凑一起,一桌吃得了."
...
三人共同享用陶萍同志的豪华便当,再胡乱的配一点面包牛奶,都不觉得饿了.
凌然带着两人再回到处置室,依旧没有见到新病人,不免有些失望.
"大王叫我来巡山..."
凌然的手机铃声唱了起来,延缓了凌然寻找患者的步骤.
"喂?"
"凌然,是我,卢金玲."电话里,都能听到卢金玲爽快的笑声,背景声音则有些吵杂.
凌然听到卢金玲的声音,首先想到的是纹着独角兽的社会大哥,以及那砍伤翻起的皮肉,紧接着,他想到自己还差两个人就满40的任务数.
他声音略有振奋的问:"你大哥又受伤了吗?"
"我...我大哥没受伤."
"你大哥砍伤人了?"
"没有."卢金玲有些无奈.
"那么,是你受伤了?"凌然的音量再次提高.
卢金玲是个彪悍的女孩子,不擅长撒谎,可是脑子一冲动打过来电话,也真的不知道说什么,听到电话那头好听的声音,卢金玲一阵懊悔.
一瞬间,卢金玲的脑海中,突然迸发出了无限多的灵感,还有凌然帅气的背影,她不由大声道:"等等,我们有人受伤了."
...
挂掉电话,卢金玲放下左手的啤酒瓶,揣好手机,整整皮靴,声音稳稳的道:"二臭,我记得你说,今晚有人要去砸皮狗子的夜场?"
...