Bramasta lalu mengajak Haikal untuk duduk di ruang tamu bersama dengannya.
"Ayahmu sudah memberitahumu bahwa aku menghubunginya tadi pagi?" tanya Bramasta membuat Haikal mengangguk mengiyakan.
"Ya,"
Bramasta kemudian menambahkan.
"Lalu ada apa dengan hal itu? Apa ada masalah?" tanya Bramasta lagi melanjutkan pertanyaannya diawal.
Haikal spontan membuka pembicaraan pentingnya.
"Boleh saya tahu secara lengkap apa saja yang kalian bicarakan?" tanya Haikal secara hati-hati.
Bramasta kemudian meminta sang resepsionis yang masih berada di ruangannya untuk menyuruh seseorang membawakan minuman. Pergi kemudian kembali melanjutkan tugasnya. Sang resepsionispun langsung mengangguk.
"Tidak banyak. Hanya mengatakan bahwa kami sebentar lagi akan menjadi besan dan tidak ada salahnya jika melakukan pertemuan antara dua keluarga bersama-sama. Aku juga tentu saja memuji kepribadiannya di depan ayahmu. Sehingga kau tidak perlu cemas jika aku mengatakan yang tidak-tidak soal dirimu,"