Bramasta kemudian menyebutkan kesanggupannya.
"Ya. Boleh saja. Namun kapan dan bagaimana?" tanya Bramasta.
"Saya akan pergi ke kantor Anda sekarang? Bagaimana?" tanya Haikal tidak ingin berlama-lama. Rekka dan Morsan langsung saja menatapnya dengan terkejut kemudian saling memandang.
"Baiklah. Silahkan," jawab Bramasta yang langsung mengakhiri pembicaraan.
Membuat Morsan yang sudah gerah untuk berbicara pun langsung saja bertanya dengan cemas.
"Kau akan langsung menemuinya? Berbicara dengannya dan akan pergi sekarang meninggalkan pekerjaanmu begitu saja di sini?"
Bukannya tidak memberikan izin karena sebetulnya izin itu memang tidak berada di dalam kuasanya. Namun jika Haikal yang seorang teladan saja sampai membolos dan mangkir dari pekerjaannya untuk urusan pribadi.
Siapa diantara seluruh rekan kerjanya yang akan berani menahannya dan percaya bahwa pria itu akan sanggup melakukannya?
Dan Haikal sudah langsung memberikan alasan logisnya.