Unduh Aplikasi
27.27% Post-Apocalypse in Pararel World / Chapter 3: Bab 3 Menjadi pengawal

Bab 3: Bab 3 Menjadi pengawal

aku mengklik bagian status ku

[kekuatan tubuh:

kekuatan maksimum yang dapat di gunakan oleh tubuh. (manusia normal : 10 )

kecepatan :

kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh tubuh. (manusia normal : 10 )

vitalitas :

tingkat regenerasi luka oleh tubuh. (manusia normal : 5 )

kekuatan otak :

kemampuan keseluruhan kinerja otak. (manusia normal : 7 )

energi : kapasitas energi yang dapat ditampung oleh tubuh. energi akan terisi penuh secara alami saat pergantian hari, atau dengan menyerap listrik atau barang yang mengandung energi. ]

aku mengklik bagian kemampuan ku.

[perjalan inter-dimemsional

mengkonsumsi 20% energi untuk mengaktifkannya portal (kamu akan di teleportasi pertama mengirimi ke tempat acak aman di dunia tersebut, dan teleportasi kedua akan mengirimkan diri dari tempat terakhir berada)]

[dimensi penyimpanan

mengkonsumsi 5% energi untuk menyimpan dan mengeluarkan barang]

[evolusi

memicu potensi dalam tubuh secara terus menerus(tidak memerlukan energi)]

saat aku sedang melihat layar transparan, (sekarang ku sebut layar status) aku mendengar namaku di panggil. lalu aku masuk ke ruangan dan saat di dalam aku tidak melihat wanita itu lagi yang agak mengecewakan, tapi aku langsung mengeluarkan nya dari pikiran ku.

kami saling menatap selama beberapa saat, sebelum aku memecahkan suasana tersebut.

"Jadi..CEO Mu, apakah aku di terima menjadi pengawal mu"

"tentu saja kamu di terima, tapi kamu harus menceritakan bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini?"

dia menjawab pertanyaan ku dengan senyum kecil, lalu bertanya sambil memandangku dengan heran. aku menceritakan bagaimana aku merasa seperti mengambang untuk waktu yang lama, juga menceritakan tentang 13 cahaya yang memasuki tubuhku. tapi aku tidak menceritakan tentang sistem, karena aku masih tidak tahu apa yang ada di dalam dunia setelah kiamat.

"kurasa nasib mengirim ku untuk melindungimu"

saat aku mengatakan hal itu dengan bercanda, wajahnya memerah sambil bergumam kecil.

"mungkin bukan nasib yang menginginkan nya tetapi aku...."

"hei apa yang kamu katakan?"

"tidak...tidak ada, pertama-tama apakah kamu yakin ingin menjadi pengawal ku. jika kamu benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan, aku dapat memberi mu pekerjaan lainnya."

"hei jangan meremehkan ku, jika aku bertemu tiga bajingan sebelumnya. aku dapat mengalahkan mereka dengan hanya empat sampai lima langkah, jadi aku akan dapat melindungi mu daripada kabur seperti sebelumnya. omong-omong apakah orang itu masih mengganggumu."

aku menjawab kekhawatiran nya sambil menepuk-nepuk dadaku, lalu bertanya kepada nya dengan sedikit kekhawatiran di suara ku.

"mmm dia masih mencobanya"

"bajingan itu, jika aku bertemunya aku akan memukulinya dengan keras"

setelah aku mengatakan itu, dia berusaha menenangkan ku, saat aku tenang. kami mulai duduk dan berbincang-bincang selama beberapa waktu.

kami keluar dari ruangan, dia berada di depanku dan aku berada di belakangnya.

saat kami berjalan, seseorang pria dengan tubuh gemuk menghampiri kami dengan mata nya menatap kotor pada Mu Yanxue. saat Mu Yanxue melihatnya dia menatapnya dengan jijik, lalu berbisik ke arahku.

"dia adalah wakil perusahaan"

"ohh"

lalu aku menatap jijik ke arah orang itu, orang itu mungkin merasakan tatapan ku dia menatapku dengan jijik sambil masih berjalan menghampiri kami. lalu kembali menatap kotor ke Mu Yanxue

"Yanxue apakakah kamu mempertimbangkan hal yang aku katakan kemarin, jadilah wanitaku dan pasokan emas akan menjadi milikmu juga"

"jangan pernah memikirkan hal itu, dan juga jangan panggil aku Yanxue. karena kami tidak sedekat itu"

setelah itu Mu Yanxue langsung pergi, dan aku mengikuti di belakangnya. saat sampai ke tempat parkir, Mu Yanxue masuk kedalam mobil Porsche hitam lalu menatapku.

"masuklah"

"aku, kenapa?"

"bukankah kamu pengawal ku, kamu harus menjagaku sampai di rumah"

"bukannya hanya saat jam kerja saja?"

"tentu saja tidak, kamu juga harus menjagaku saat berangkat maupun pulang. jadi masuk dan menyetir lah.

"terserah kamu, bos"

aku bingung sebentar dan lalu membuka pintu mobil dan duduk di kursi pengemudi. dan mulai mengemudi

saat kami berada di dalam mobil, suasana yang tenang mengganggu ku. jadi aku bertanya pada nya.

"Hei, apakah ada masalah di perusahaan mu?."

"tidak perlu, bahkan jika ada kamu tidak bisa membantu. "

"tentu saja perlu, jika perusahaan tiba-tiba bankrut. siapa yang akan membayar ku, jadi jika ada masalah. katakan saja, siapa tahu aku bisa bantu."

kataku dengan percaya diri, melihat ku seperti itu. dia menghela nafas dan berbicara

"perusahan kekurangan bahan baku emas, dan pengiriman selanjutnya adalah bulan depan."

"uhhh kalau soal emas, aku tidak bisa mengatakan aku dapat membantu. apakah kamu tidak mencoba mendapatkan pasokan dari pemasok yang lain?"

"aku sudah mencobanya, tetapi tidak ada pemasok yang memasok emas pada bulan ini"


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C3
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk