Maya dan Marve baru saja berpamitan pulang, kini tinggal Andre sendirian menunggu Tiffany yang sudah dipindahkan keruang perawatan.
Air mata Andre kembali menetes, tapi dengan cepat ia menyekanya kembali. Bagaimanapun Andre merasa tidak dapat melindungi Tiffany sehingga Tiffany harus mengalami semua ini.
Saat ini Tiffany belum juga sadarkan diri, dokter memang mengatakan Tiffany akan tersadar beberapa jam lagi.
"Andre..." Tiffany terdengar mengigau, matanya masih terpejam tapi bergerak gelisah dibalik kelopak matanya yang tertutup rapat.
"Ya sayang..." Andre menjawab dengan lembut, ia menggenggam tangan Tiffany erat dengan kedua tangannya, berharap Tiffany dapat merasakan kehangatan kasih sayang darinya.
Perlahan kedua mata Tiffany terbuka, air mata menetes melewati ujung matanya, Andre segera menyekanya dan mengecup punggung tangan Tiffany lembut.
"Maafkan aku, aku tidak dapat menjaga anak kita dengan baik." Ucap Tiffany lirih.