Bab 54: Sesilia..

Ku lihat hujan pun telah berhenti bersama dengan curahan hati Antoni , aku berharap semua akan berjalan dengan baik dan tanpa hambatan , pernikahan ku dengan Antoni adalah jalan menuju masa depan ku . Aku akan belajar untuk sungguh sungguh menyayanginya dan mengasihinya sampai tutup usiaku .

" Anjani sayang , mengapa kamu melamun disitu ? apa yang sedang kamu pikirkan ?".

Suara nenek membuyarkan lamunanku . yang sedang asyik berdiri disamping jendela kamar ini .

" Aaaah.. nenek , Anjani hanya sedang melihat hujan yang sudah berhenti nek...".

Aku membalas pertanyaan nenek dan menghampiri nenek yang sedang melipat lipat baju di atas kasur .

Sesungguhnya di dalam kepalaku ini banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyakan kepada nenekku , tetapi mulut ini seakan akan tidak mampu untuk mengeluarkan pertanyaan itu , aku hanya bisa mengikuti ini semua seperti arus air yang harus aku lewati , terkadang aku pun takut jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan ku .