"Keluar lah! Buka pintunya," suaranya memekik dan menggedor-gedor tanpa ampun. Sedikit berlebihan hingga yang di dalam kamar memaksakan diri untuk menuruni ranjang dan membuka pintu kamarnya.
Tatkala pintu terbuka, dia memerintah dengan suara tak kalah nyaring, "Kembalilah ke kamar, tidur bersama ku! Sekarang!" Geraldine yang sedari tadi menatap dari kejauhan dengan mulut sedikit terbuka, ikut tertarik dalam kegundahan. Gibran tak biasanya seperti itu.
"Kau gila?" gadis yang membuka pintu dengan mudah ditarik tangannya, "Jangan lakukan ini! Kau menyakitiku!" suaranya yang memekik membuat Gibran spontan melepas jeratannya.
"Tidurlah di kamar kita. Keluarlah!" perintahnya kembali, sedikit menekan.
"Ada apa denganmu?," Syakilla bukan sekedar mengerutkan dahinya, ia juga menekan pintu supaya lekas tertutup kembali.