Unduh Aplikasi
85.21% Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 121: Sayang dan Dendam

Bab 121: Sayang dan Dendam

Akhirnya Siska mengetahui sosok Kirana yang selama ini dia cari.

Acara berjalan lancar dan sukses tentu. Beberapa tamu undangan sudah meninggal kan acara termasuk beberapa Direksi Agung Corp.

Kirana dan Evan pun menghampiri Raihan yang saat itu terlihat sedang bersama Siska dan juga Mommy nya.

"haii Tante," sapa Evan dari belakang.

"haiii, Evan" ucap Mommy Raihan seraya berdiri dan menerima pelukan hangat dari Evan.

"haii, Van" tegur Siska. "haii" balas Evan sekenanya. Kirana hanya diam dibelakang Evan dia merasa dirinya adalah orang asing dan tak sopan jika sok akrab.

"Kirana kenapa diam aja, ayoo sini sayang" tegur nyonya Priska yang membuat Raihan dan Evan terkejut karena ternyata Mommy nya mengenali Kirana, dan Siska tentu tak menyukainya.

"kenapa kalian berdua memelototi mommy seperti itu" tegur nyonya Priska melihat ekspresi kaget Evan dan Raihan. "Tante kenal sama Kirana?" tanya Evan. "yaa kenal lah, meskipun sudah 6 tahun tak bertemu, tapi Mommy nggak akan lupa sama dia" sahut Nyonya Priska dalam.

Kirana yang diam mendengar ucapan Nyonya Priska merasakan hatinya sedikit merasa bersalah, dulu saat masih bersama Raihan nyonya Priska memperlakukan nya seperti putri nya sendiri, bahkan secara langsung mengatakan agar menunggu Raihan kembali, tapi apa ,, Kirana malah memilih perjodohan itu. Melihat Kirana yang hanya diam membeku, nyonya Priska meraih tangan Kirana dan menuntun nya untuk duduk bersama nya. "ayok Kii duduk Mommy masih mau ngobrol sama kamu" ucap Nyonya Priska dan menyadarkan Kirana. "iyaaa mom" ucapanya dengan tersenyum kaku.

Siska merasa dia diabaikan dan memilih meninggalkan meja itu.

Saat sudah menjauh dari meja itu dia kembali menatap tajam ke arah meja Raihan, Kirana, Evan, dan Nyonya Priska yang tampak begitu senang.

Tatapan nya menjadi tatapan penuh benci dan dendam ke arak Kirana. "aku akan membuat perhitungan dengan kalian" gumam nya sinis.

~~~~~~~~~~~~``~~~~~~~~~~

Kini Kirana sudah kembali kekantor bersama Evan.

"sepertinya Mommy nya Raihan sangat akrab dan sayang terhadap mu" ucap Evan membuka obrolan didalam mobil.

"apakah terlihat seperti itu pak, saya hanya menghormati beliau" sahut Kirana sekenanya.

"semua yang melihat akan berpikiran sama dengan ku Kirana, kalian seperti orang yang sudah saling mengenal cukup lama" jelas Evan.

Tentu saja, dia dan Raihan berpacaran selama 3 tahun, 2 tahun masa masa SMA dan paling membahagiakan bagi mereka, dan 1 tahun terakhir adalah Longdistane karena Raihan yang harus kuliah di Jakarta. Masa 2 tahun itu hampir setiap weekend Kirana berada di rumah Raihan menghabiskan waktu bersama Mommy nya Raihan. Keakraban mereka sangat lah dekat.

"yaa, aku rasa aku melupakan bahwa kamu dan Raihan dulu pernah bersama" lanjut Evan melihat Kirana hanya diam. "itu sudah menjadi masa lalu pak" sahut Kirana. "apa benar kamu memilih Farhan dari pada dia Kii?" ucap Evan membuat Kirana sedikit terkejut. "kamu lupa, aku sahabat Raihan" sahut Evan melihat ekspresi Kirana. 'ahh iyaa benar' batin Kirana.

"saya hanya ingin kembali menjadi diri saya sendiri , dan mencoba berdamai dengan perasaan saya" jelas Kirana. "sebagai teman saya mendukung apapun keputusan kamu Kii, yang penting kamu bahagia" ucap Evan tulus "terima kasih pak" balas Kirana. "tapi,, sebagian sahabat Raihan, sejujurnya saya ingin kalian bisa bersama lagi, karena saya tahu perasaan dia terhadap mu sangat lah kuat Kii," lanjut Evan. Entah mengapa mendengar ucapan Evan , Kirana merasa hatinya merasa bersalah terhadap Raihan, dan membenarkan ucapan Evan. "dan tentu kamu tahu bahwa Raihan tak akan pernah melepas sesuatu yang dia inginkan" ucap Evan sekaligus memberikan Kirana peringatan kecil.

"tapi,, bukan kah Raihan sudah memiliki kekasih?" sahut Kirana. "kekasih?" sahut Evan Bingung. "wanita yang bernama Siska itu, bukan kah calon tunangan nya?!" jelas Kirana.

"hahahaha" bukannya menjawab Evan malah tertawa. Kirana menautkan alisnya pertanda bingung dengan sikap Evan. "sorry Kii, dia itu wanita yang mau dijodohkan dengan Raihan namun Raihan tak pernah menerima nya, sedang kan Siska ini terus saja mendekati Raihan, dan yaa tentu saja Raihan tak pernah memperdulikan nya, bahkan asal kamu tahu Kii, selama dia kuliah bahkan hingga sekarang dia tak pernah dekat dengan seorang wanita" cerita Evan panjang lebar.

Kirana terdiam mendengar ucapan Evan, 'kalau benar, lalu siapa yang menjawab telpon Raihan dulu' batin Kirana dalam diamnya.

"Kita sudah sampai di kantor Pak Evan, ibu Kirana" tegur supir Kantor yang membawa mereka.

~~~~~~``~~~~~~

"Raii, apa sekarang Kirana masih sendiri?" tanya nyonya Priska begitu mereka kembali ke Apartemen tempat Raihan tinggal.

"status nya mom, tapiii,,,," sahut Raihan sendu

"Mommy paham Rai,," ucap nyonya Priska mengerti posisi anak nya.

"tapi kali ini Rai nggak akan melepaskan Kirana mom" sahut Raihan dengan tatapan mata yang tajam dan gelap.

"Rai, mommy selalu ingatkan kamu, That there are things that are in destiny right to be ours" sahut mommy nya sedikit keras, karena dia takut karena sifatnya yang terlalu menginginkan sesuatu bisa menyakiti dirinya sendiri.

"Since the beginning of he belongs to me mom, and will come back to me." sahut Raihan tetap berkeras. Raihan memilih meninggalkan Mommy nya dan masuk ke dalam kamar nya.

~~~~~~~~~~~``~~~~~~~~~~

Ditempat lain Siska sedang melakukan sesuatu untuk membalas sakit hati nya ke Kirana dan Raihan. "bagaimana hasil penyelidikan kalian?" ucap Siska ke seorang Pria berpakaian rapi , "selama ini kami selalu mengikuti nya sesuai permintaan nona, ini foto foto yang sudah berhasil kami ambil" ucap sang pria dan menyerahkan sebuah amplop. Siska membuka foto foto itu, ternyata dari awal kedatangan Raihan ke Indonesia Siska benar benar memata matai Raihan, kini dia memegang banyak foto Raihan, saat bersama Deska, kolega Raihan yang lain, dan ada foto saat Raihan, Deska, Lidya dan Kirana makan siang bersama, namun ada foto yang menarik perhatian Siska, yaitu foto foto Raihan saat bersama Raka, saat dia menjemput dan makan siang bersama Raka bahkan saat di mall dan bersama Farhan.

"siapa anak ini,,,? cari tahu,,!!!" ucap Siska tegas

"baik" sahut sang Pria.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C121
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk