Keesokan harinya, Earl sudah duduk dan sarapan dengan benar pagi ini. Earl menikmati sepiring meatloaf dengan brokoli kukus serta mashed potato dengan taburan peterseli di atasnya.
Dan juga saus yang dari meatloaf itu membanjiri bagian dasar piring. Earl berkali-kali memejamkan mata karena terlalu nikmat menikmati sarapannya.
Arthur masih menemani Earl dengan setia di sisi ranjang dan menikmati pemandangan Earl yang tengah sarapan pagi. Ia sudah menduga Earl akan merasa kurang dengan sarapan satu porsi makanan, Arthur pun sudah menyuruh Jason untuk membeli makanan sehat lainnya.
"Kau ingin tinggal di apartemen baru Earl? Aku akan menyiapkan untukmu," Earl terlihat berpikir sejenak.
"Kurasa aku memang sudah harus pindah. Karena akan ada Aletha dan juga kita butuh kamar pribadi setelah menikah," Arthur berdehem agak keras. Pipinya sedikit bersemu.
"EKHEM! Tentu. Setidaknya aku bisa sedikit merasa aman karena ada Aletha bersamamu," Earl mengangguk.