"Apa tujuanmu, Roland. Aku tidak perlu semua usahamu ini. Tidak bermanfaat untuk kami," Aletha menatap Earl saat wanita itu menatapnya balik dengan bahasa matanya. Aletha langsung lega karena ia tahu Earl baik-baik saja saat ini
"Lalu kenapa kau bisa di tempat ini jika kau baik-baik saja? Kau jangan membodohiku," Ucap Roland menuntut Earl untuk berkata tentang kabar bahagia yang mereka sembunyikan. Earl memutar matanya malas.
"Itu tidak ada hubungannya denganmu. Silahkan berbalik dan pergi keluar pintu itu,"
Earl menunjuk ke arah pintu dengan wajah angkuhnya. Ia tidak ingin berbagi kebahagiaan dengan pria tua sepertinya. Lagipula ia tidak ingin akrab dengan Roland. Tapi sayang, karena Roland tidak ingin pergi sebelum ia tahu kabar dari Earl.
"Aku tidak akan pergi sebelum aku tahu dengan kondisimu sekarang," Arthur jengkel.
Hola, selamat malam semua.
Saya seneng liat komentar pembaca semua. Walaupun itu cuma lanjut atau next hahaha dukung terus novel ini yaa.
Oh iya, saya udah punya visual karakternya Arthur dan Earl. Dan semua kawan-kawannya sih hahaha saya sudah upload di grup KOMUNITAS WEBNOVEL INDONESIA.
Tapi belum di acc sma adminnya. Mungkin besok pagi sudah bisa dilihat yaa.
Oke, segitu aja
See u next time~