"Jason, apa jadwalku hari ini setelah meeting?" tanya Zen pada sekretarisnya. Tak terasa sudah beberapa hari Maria siuman dan menjalani kehidupan seperti biasa.
"Ada beberapa rapat lagi Tuan dan hari ini Nona Maria akan membuka perban di wajahnya." Tangan Zen yang menulis seketika berhenti saat itu juga. Dia memandang Jason dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Batalkan semua jadwalku. Aku akan menemani Maria untuk membuka perbannya. Aku yakin dia pasti akan salah paham dengan apa yang terjadi." Zen lantas bangkit berdiri dan memakai jas kemudian pergi menuju kediamannya. Kediaman Pranaja.
💟💟💟💟
Sesuai dengan perkataan Jason, hari ini Miranda bersawa kawannya yang spesialis operasi plastik bernama Matheo datang ke rumah untuk melihat kondisi Maria. "Baiklah Nona Maria, kami akan membuka perban di wajah anda dan semoga saja anda suka dengan hasil kerja kami."