Unduh Aplikasi
81.2% Alta dan Allamanda / Chapter 121: Bab 71 | Kapal Pinisi

Bab 121: Bab 71 | Kapal Pinisi

Bab 71 | Kapal Pinisi

Jika dua orang saling mencintai, dua orang itu juga berpotensi besar untuk saling menyakiti.

***

Alta benar-benar putar balik ke jalan awal mereka masuk tadi. Atap mobilnya ia tutup. Tidak ada pembicaraan sama sekali di dalam mobil. Lamanda juga tidak nafsu lagi makan cemilan di mobil seperti tadi. Ia ingin sekali menangis karena Alta masih mendiamkannya. Sedangkan di sisi lain ia masih ingin menikmati pemandangan tadi karena jarang-jarang Lamanda ke luar kota. Apalagi ini pertama kali ia ke Bandung dan tidak ada jaminan suatu saat ia bisa kembali lagi ke sini.

Alta menepikan mobilnya di depan sebuah masjid kecil. Lamanda diam saja tidak berani bertanya. Dari sudut matanya, ia dapat melihat Alta melepas seatbeltnya.

"Lo sholat nggak?" tanya Alta.

Lamanda menggeleng kemudian tersenyum. "Lagi libur sholat."


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C121
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk