42. Pembantaian
Entah itu lama atau sebentar, yang jelas, cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan.
***
Sepanjang menyusuri koridor sekolah yang cukup dipadati murid-murid pagi ini, Vero mendengar bisikan-bisikan tidak mengenakkan itu. Ia mengepalkan tangannya, menahan emosinya agar tidak meledak. Ia memasang telinga, mendengar seberapa jauh gosip itu mulai tersebar. Juga seberapa banyak pemanis yang dibubuhkan di setiap ocehan menyebalkan itu.
"Ih itu loh anak baru yang katanya pacar Alta. Hampir dua minggu nggak masuk. Sekarat, habis dilempar vas sama Alta." Vero hafal, itu suara Laudi. Salah satu siswi yang sering bersama Liora.
"Really?! Mampus."
"Hahaha"
"Gue kira dia beneran pacar Alta. Taunya cuma alat balas dendam."
"Iya iya. Katanya sih, dia yang bikin Kak Davino kecelakaan terus meninggal. Tau Kak Davino nggak?"