Unduh Aplikasi
60% One Thing / Chapter 3: One Thing

Bab 3: One Thing

Malam ini akan begitu ramai bangat pejabat dan pengusaha begitu pun pemuda pemuda pemudi memenuhi rumah tuan wu alias ayah kris.

Kris memakai kemeja hitam senada dengan bawahannya ia begitu rapi tampan dan cool semua bercampur aduk padanya.

Malam ini begitu special karena perayaan ulang tahun kris di rayakan secara besar-besaran . dari meja tidak jauhdari kris luhan memantau kris sambil meneguk minumannya tak jau dari pandangannya.

Di sudut meja di seberang luhan juga terdapat pria setengah baya sedang memantau kris.

Luhan melihat sekilas

"Rencanamu tak akan berjalan lancar"gumamnnya sambil beranjak dari tempatnya menghampiri kris.

"Bersulang!!,"ujar pembawa acara

Kris meneguk minumannya yang ia pegang dan melihat luhan yang datang entah dari mana langsung merenggut minuman kris dan meminumnya tepat di hadapannya.

"Kau!!"seru kris kesal.

"Jangan menyentuh apapun yang bertemakan milikmu"

"Selamat ulang tahun Kris Wu"ucapnya sambil tersenyum

Kris tak terima dengan perlakuan luhan ia segera mengepalkan tangannya dan di hajarnya luhan dangan marahnya.

Di raih kerak baju luhan

"Kau!!apakah kau,kau ingin merusak acara bahagia ku hah!!"geramnya beraksi

Luhan menepis tangan kris dan mendorong kris menjauh terlihat wajah babak belur luhan luhan berdiri dengan segenap tenaganya walaupun ia merasa ada sesuatu yang dalam tubuhnya yang menjalar hingga membuat otaknya berputar-putar dan ia kerela ada yang memegang jantungnya seperti menusuk dengan tombak dan mulai menjalar keparu-paru hingga luhan kesusahan untuk bernapas ia pun bibirnya yang membiru bak mayat.

Ia berusaha untuk tetap menghadapi karna tidak ingin terluka di hari yang special ini.

"Kau terlihat tampan,selamat ulang tahun kris!!"ujarnya mulai tersedak dan kerasa seperti arah yang akan keluar dari mulutnya

"Beraninya kau!!!"teriaknya sambil mencengkram kerak baju luhan.

Mata luhan mulai menghitam seperti panda,dan luhan mulai limbun dan terjatuh cairan merah kental itu mendorong untuk keluar dan luhan memuntahkan cairan itu.

"Kau ingin aku pergi kan?!baik aku akan pergi beserta eomma ku!!aku meminta waktu untuk eommamu padamu

agar eommaku akan benar-benar mengembalikan posisi eommamu"katanya sambil di ikuti darah yang keluar begitu kental nya.

Dan lama kelamaan tubuh dan mata luhan mulai sayup dan tertutup.

Kris yang menopang luhan mrnjadi begitu khawatir dan di saksikan oleh semua tamu

"luhan! Luhan! Bangun! Luhan! "sebutir air mata kris jatuh mengenai wajah pucat luhan yang telah kaku tak sadarkan diri.

Kris membopongnya dan berlari keaharaj mobil nya. Acara begitu berantakan karena kejadian itu, dimana-mana menjadi heboh

Rumah sakit~

Kris pov

Ya tuhan! 'selamatakan dia'

hanya satu kalat itu yang ku ucapkan saat menunggu luhan di dalam ruang UGD yang tengah di periksa oleh beberapa dokter dan perawat .

perasaan ini baru pertama kali untuknya.

Dulu aku berharap dia pergi den enyah tapi kengapa dan kenapa saat ini ia membuatku sangat khawatir maka dari itu ini adalah perasaan padanya! Oh tuhan ku kira aku adalah seorang wanita yang munafik.

Yang diam-diam memasang perangkap.

Tunggu! Mungkin saja ini sebuah perangkap yang dia buat untuk meluluhkan hati ku.

Tunggu mengala ia tahu bahwa ada sesuatu di dalam hidanganku? Apakah ini adalag Strateging? Tapi tunggu buat apa ia meminumnya dan meberitahukannya padaku?

Jika saja ia merencanakan ia bisa saja membiarkannya dan melihat ku sepertinya, kalau memang ia ingin menjadi seperti ku(mengambil posisiku).

Tapi apa maksud dari kata-katanya tadi. Aisht!!! Aku sungguh di lema akan hal ini!.

Dikursi tunggu telat ruang UGD tempat keberadaan luhan, kris hanya terduduk dian cemas serta memikirkan sesuatu.

Nyo. Xi dan tuan Wu berjalan dengan cepat terlihat berlari kecil kearah kris.

Mereka juga begitu serius .

"kris bagaiman keadaan luhan?! ".

Tanya nyona. Xi kepada kris

Kris yang mendengar pertanyaan dari ibu tirinya pun terdiam dan menoleh kearah pintu UGD tempat luhan berada.

Di dalam sana luhan sedang berjuang. Belum beberapa saat johyo berlari kecil dengan terengah-tengah menghampiri kris, ny. Xi dan tuan.wu.

"paman !!!apakah sudah ada kabar tentang kondisi luhan?! "tanya jihyo sangat cemas sehingga lelahnya dari tadi tak ia hiraukan

"kris"serunya karna tak ada jawaban.

Kris langsung enyah dari sana.

"kris!!! Kris! "teriaknya memanggil kris

Di depan ruamh sakit~

"kris jawab aku!!! Kris! "

"berhenti memanggil nama ku!"bentaknya

"mengapa kau marah!? Aku cuma bertanya bagaimana kondisinya?!sebenar nya ada apa?! "gerutu jihyo kesal.

"Diamlah! Jangan membuatku semanlin di lema! Aku sedang berpikir makannya diam! "bentaknya memenuhi seisi rumah sakit

Jihyo kecewa dengan sifat kros yang sedang tak biasaenontrol emosinya

"kau sebenarnya kenapa? Mengapa kau marah-marah begini?!! Huh"

Keluh jihyo mulai berkaca-kaca

"mengala dia meminumnya?! Apa dia membuktikan padaku bahwa aku pemeran antagonisnya? Begitu?!"

jihyo hanya diam dan tak mengerti demgan tingkah aneh kris

"...dia! Aku singguh tak mengerti dengannya! Menapa dia melakukan itu!? Dan mengapa aku merasa jahat di sini! "kris berhenti sejenak

"...dia harus selamat aku ingin menanyakan padanya soal ini! Dia harus siuman sehingga aku tahu apa kah hal ini adalah bagian dari rencananya?!!"kris mengakhirinya denagn airmata.

Jihyo segera memeluk tubuh kris yang sedari tadi menggigil.

tangan kanan jihyo mengelus elus pundak kris agar membuatnya ttenang

"aku tahu kau merasakan hal yang sangat berat! Dai pasti akan siuman "perlahan tangan kris melelas pelukan itu.

Dan menjauhkan tubuhnya dari jihyo.

"aku begitu lelah.... Dan masih banyak ayang ku pikirkan di kepala ku!!! Sungguh semua ini membebani ku"

Jihyo melompat kecil mencapai leher kris dan menariknya turun hingga ia membiarkan kris membungkuk serta membiarkan kepala kris di bahunya

"tenanglah semua akan baik-baik saja... "kata jihyo lembut sambil mengelus rambut kris.

Keesokan harinya ~

Kris sidah berada di sana dan tertidur di ranjang bangsal luhan.

Jari telunjuk kanan luhan mulai bergerak dam tak ada yang melihatmya kala itu.

Matanya juga mulai bergerak dan sedikit demi sedikit mulai terbukan dan menyapa sang surya yang terhalang kain horden.

Sesekali penglihatannya masih buram tapi lama kelamaan pun jelas. Ia membiang arah dam melihay seisi ruangam walau terasa sangat lemas hampir tak bisa bergerak bola matanya pun melihat di sekelilingnya.

Saat matanya mencari-cari sesuatu ia melihat seseorang bersandar dan tertidur di sebelahnya.

Rambut itu, rambut coklat itu.

Siapa lagi pemiliknya kalau bukan Kris. Wu.

"kau disini rupanya? "gemamnya dalam hati sambil terhias setengah senyum di bibirnya walau senyum itu tak sempurna.

"kris! Kris panggil luhan dengan suara parau khas orang baru bangun dari tidurnya

Berhasil!!! Panggilan itu membuat kris terbangun dam mengucak kedua matanya.

"akhirnya kau sadar aku kira kau akan mati kaku di sini!"ucap kris agak sedikit kasar

"kau mencemaskanku? "

"tidak! "

"Lalu mengapa kau menemaniku semalam?"

Kau masih terluhat kasar! "cetus luhan kesewa"....apa yang ingin kau tanyakan! Ah.. Pasti kau ingin menanyakan padaku mengapa aku tau bahwa di hidanganmu ada racun"....luhan menceritakan se cara detail kepada kris

"oh.... Baritu ceritanya... Kalau mau tahu saja aku tidak berniat menolongmu, tapi aku kasihan pada tuan wu jika anak semata wayangnya, ahli waris oerusahan besarnya tiada maka siapa lagi ahli warisnya"

"kyak!!"seru kris dengan penjelasan luhan

"oh yaj! Aku akan mengatakan padamua ku akan menarik eomma ku pergi dari posisi omma mukan?aku berencana akan hal itu, itu hadiah terakhir untuk mu kris.... Tunggulah sampai aku sembuh, dan jnagt selalu berhati-hati lah dan waspada dengan keadaan karna aku sudah tidak akan di samping mu lagi"

"hentikan omelanmu aisht!!! Kau kasihan padaku? Kyak!!! Denagr aku tak butuh belas kasihan dari mu apakah kau melakukan ini untuk mengambil hatiku!! Untuk memaaaf kan semuanya! Aku tak akan memaafkan dirimu dan eomma mu terhadap apa yang kalian lakukan sampai eommaku pergi dari rumah "

"sudah!berhenti!jangan salahkan eommaku! Kau boleh menjelek-jelek kan aku tapi tidak eomma ku!!! Kau memang terlihat sangat kasar seperti biasanya.

Itu lah dirimu.

Ingat satu hal kris! Aku sebenarnya mengalah dair mu karna sebenarnya aku tahu! Aku terlihat seperti pemeran yang akan merebut semua milikmu! Tapi asal kau tahu aku mengalah karna aku bukan apa-apa di mata keluargamu aku tahu itu. Aku mencoba mendekatimu intuk supaya kau tahu akulah saudara mu walau aku tahu appa tak menerima kehadiran ku begitulun kau dan eommamu pergi dari rumah.

Aku sebenarnya menyesal tapi ingat! Mengapa aku jaris merasakan penyesalan itu?menapa tak appa saja? Hah! Aku tahu eomma membocorkan ke beradaan kita,dan appa terpaksa menampung keberadaan kita dan dia melakukan itu dan kau tahu bahwa eommamu tak akan menerimanya.

Appa juga tak menginginkanku dan aku taju hal itu! Tapi aku tak berusaha tak ambil pusing walau aku merasa ingin sekali pergi! Aku juga bosan hidup sendiri karna aku sidah dewasa

Kau tahu aku berharal waktu itu hanya ada satu orang yang menyukai ku yakni itu kau. Tapi kau sama seperti mereka yang membenciku.

Setelah aku sembuh total aku akan mengambil eommaku Jadi mohon mengertilah.Hanya sebentar saja... "

Luhan membalikkan wajahnya agar air matanya yang sudah ia tahan tidak menetes di depan kris.

Betapa banyak rahasia yang di sembunyikan luhan kini kris telah mengerti dan begitu faham... Kebenciannya tanpa sebab yang pasti hanya dk butakan oleh kemarahannya ia tak melihat betapa tersiksanya luhan tetapi ia tetap mencoba menahannya

Kris pov

Kini semaunya jelas Mengapa ia baru menjelaskannnya bodoh! Aku mengerti aku tak pernah memberinya ruang.

Aku terlalu terfokus untuk membencinya

"sudahlah jangan menyesalinya lagian urusan kita akan segera selalesai jika dia sdh sembuh total! "

Kata itu seperti air es yang tiba-tiba menyiram kris

"sesuai perintah tuan muda wu. Aku akan pergi jauh dari hadapanmu... Tapi aku takut kau akan merindukanku. Jadi alu mengurungnya sampai kau sembuh total"

kata luhan sambil tersenyum walau walau dengan wajah pucat. Setelah berkata begitu luhan lansugn menutup mata dan beristirahat.

Tangan kris hendak menyentuh lhhan tapi niatnya di urungkan

"kris wu !aku berusaha untuk tidak mebyentuh apapun yang berhubungan denganmu kau menyukai jihyo kan? "tanya luhan masih menutup mata

"istirahatlah! Dan cepat sembuh dan segeralah enyah dari hadapanku! "gerutunya meninggalkan luhan

Bersambung~

Vote

Ya guys


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C3
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk