Unduh Aplikasi
100% Yami No Hikari No Eiyu / Chapter 3: Menara

Bab 3: Menara

Dia terbelalak, tetapi tiada suara yang terdengar. Namun, tidak cukup sampai di sana saja. Tanpa sengaja Hikari memikirkan tentang sebuah kata 'Status', dan seketika itu sebuah layar dengan huruf dan angka muncul di depan wajahmu.

Status :

Nama : Hikari Shin

Mana Point : 200

Level : 1

Ras : Vampir

Kelas : magic knight

Sub-class : Alchemis/Blackmisth/Purivy

Gelar : Demon's Lord

Skil ~

Gathering : kemampuan yang memungkinkan pengguna skil untuk membuat sebuah ramuan. Ramuan yang diciptakan tergantung bahan dan resep yang dimiliki.

Mp Cost : 20

Level : 0

Forge: memungkinkan pengguna skil untuk membuat senjata dengan bahan yang dimiliki. Durabilitas dan level yang dimiliki tergantung level skil.

Mp Cost : Tergantung tingkat senjata dan level skil.

Level : 0

Purivy : memungkinkan pemain untuk menghilangkan segala jenis racun.

MP Cost : 30

Level : 0

Swordmanship

Pasif : kemampuan bermain senjata pengguna skil akan meningkat dua kali lebih cepat. Menambah pemahaman tentang segala jenis senjata.

Magic chost

Pasif : pemahaman dan kemahiran pengguna skil terhadap sihir akan meningkat dua kali lebih cepat.

Magic swordmanship : meningkatkan kemampuan dalam segala jenis senjata dan sihir. Meningkatkan pemahaman terhadap segala jenis senjata dan sihir sebanyak lima kali.

Ask : untuk setiap detiknya kemampuan pemain akan ditingkatkan.

Peringatan : menggunakan daya hidup pengguna skil untuk merefleksikannya menjadi kekuatan. Semakin banyak dan lama daya hidup yang diserap, semakin besar pula kekuatan yang dimiliki pengguna.

Eternity : kemampuan yang hanya dimiliki oleh ras vampir. Menciptakan kehidupan kekal. Meregenerasi setiap sel yang mati, kemampuan yang menentang hukum kehidupan dan kematian.

Kekuatan : 10

Ketangkasan : 10

Kelincahan : 10

Kecerdasan : 12

Ketekunan : 0

***

Hikari sempat tidak percaya dengan apa yang dilihat, pasalnya semua itu persis seperti di dalam game dan jauh berbeda seperti yang terjadi padanya dahulu kala. Selain itu, beberapa kemampuan membuatnya merasa sangat senang sekaligus bingung. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah kemampuan Eternity, yang membuat Hikari menjadi abadi.

Pada saat itu juga ia sadar bahwa kemampuan itulah yang membuat lukanya pulih dalam sekejap. Namun, Hikari tampak seperti 'tak puas dengan apa yang ia dapatkan. Hal itu terlihat dari senyum datar yang memperlihatkan kesenangan tanpa kepuasan.

Kembali berjalan tanpa arah, dan perlahan terhenti di depan sebuah gedung. 'Guild' kata itulah yang terukir jelas di papan nama gedung tersebut, tempat di mana para hunter berkumpul dan mendaftar. Dengan pakaian lusuh nan kumuh, Hikari perlahan memasuki gedung tersebut untuk mencari pekerjaan sekaligus mendapatkan uang. Ia tahu dengan kemampuannya saat ini, dirinya bisa dengan mudah mendapatkan uang.

Namun, tanpa ada bantuan dari guild akan ada banyak hal yang sangat merepotkan terutama dalam pajak dan sistem pembayaran. Untuk kedua kalinya Hikari mendaftarkan diri sebagai seorang hunter, dan untuk kedua kali juga semua orang menatapnya dengan penuh kebencian. Suara tawa dan hinaan terus saja terdengar dari mulut-mulut yang tidak suka dan memandang rendah kehadirannya.

"Hei, lihat. Bukankah ini si Hunter sampah dengan kemampuan sampah itu?" Bahkan dalam keadaan seperti itu, Hikari tetap tersenyum dan mengabaikan semua orang yang menghinanya.

"Permisi, aku ingin memperbaharui statusku sebagai seorang hunter," ujar Hikari lirih.

Namun, bukannya sebuah balasan ramah, Hikari malah mendapatkan senyuman merendahkan bahkan diabaikan. Seorang resepsionis yang seharusnya berpikir panjang sebelum bertindak, malah mengabaikan seorang hunter yang kemampuan aslinya masih belum terungkap. Melihat perlakuan mereka, Hikari hanya bisa tersenyum seraya menahan amarah.

Namun, masih ada seorang wanita yang merupakan resepsionis datang menghampiri Hikari dan membantunya untuk mendaftarkan diri. Awalnya Hikari ragu, tetapi setelah tiba di dalam ruangan pendaftaran dan pengecekan status pengguna, keraguannya menghilang. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Hikari terkejut ketika melihat status miliknya sama seperti saat ia mendaftar pertama kali.

"Ja-jangan bersedih, pasti Tuan memiliki suatu keuntungan tersendiri. Karena itu teruslah bersemangat." Resepsionis itu tersenyum hangat kepada Hikari, membuatnya merasa cukup senang.

"Terima kasih, Nona. Bolehkah saya mengetahui nama Anda?" tanya Hikari seraya tersenyum.

"Namaku Liza Eraise vel Rosalia," jawab Liza lirih.

Hikari hanya tersenyum seraya berkata, "Liz, ya? Nama yang indah."

Dia tersipu mendengar pujian Hikari, tetapi masih saja sempat tersirat sebuah kata yang mengisyaratkan sebuah kesedihan. Usai mengatakan hal tersebut, Hikari langsung pergi ke luar dari guild untuk berjalan-jalan mencari sebuah pekerjaan.

Ketika hendak ke luar dari guild, Hikari secara 'tak sengaja mendengar percakapan orang lain tentang kemunculan sebuah gate rank E. Selain itu, tidak butuh banyak persyaratan untuk ikut berpartisipasi dalam raid. Perlahan Hikari mendekati kerumunan itu, mencoba peruntungan untuk ikut dalam raid.

Namun, kedatangan Hikari malah disambut dengan sangat tidak terhormat bahkan dihina oleh mereka semua. Hanya mampu menghela napas dalam seraya perlahan pergi menjauh dari sana. Hikari menyerah untuk memasuki gate, karena baginya semua itu bukanlah sebuah permainan. Akan tetapi, Hikari mengubah niatnya dari melakukan raid gate menjadi raid di menara.

3 tahun yang lalu, dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan sebuah menara. Di dalam menara tersebut terdapat begitu banyak lantai dan berbagai macam quest. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mencapai lantai tertinggi. Hingga saat ini mereka hanya mampu mendaki menara hingga lantai ke lima.

Namun, tanpa diduga untuk mendaki menara memerlukan sebuah izin khusus atau setidaknya menjadi seorang hunter rank C jika ingin solo raid dan rank E jika ingin melakukan grup raid. Beruntung ada seseorang yang mengajak Hikari untuk ikut berpartisipasi dalam grupnya untuk sementara waktu hingga penjelajahan selesai.

"Perkenalkan, namaku Alshor Ruiz," ujarnya seraya memberikan salam.

Hikari hanya tersenyum seraya mengucapkan terima kasih tanpa memperkenalkan dirinya ataupun mencoba untuk akrab dengan yang lain. Bahkan Hikari hanya tersenyum ketika ada orang lain yang memperkenalkan namanya dan mencoba untuk akrab dengan dirinya.

Hikari mengikuti grup berjumlah 7 orang, dengan dua damage dealer, satu tanker tiga suporter dan dua penyihir. Namun, mau tidak mau mereka harus menerima Hikari karena membutuhkan 8 bagi hunter dengan rank B ke bawah untuk mendapatkan izin memasuki menara. Hikari langsung merasa sangat terkejut ketika melihat apa yang ada di dalam menara tersebut, bahkan terdapat kehidupan dan alam yang luasnya sendiri tidak diketahui.

'Apa benar jika ini di dalam menara yang terlihat sangat kecil itu? Bukankah ini lebih seperti berpindah ke dimensi lain?' Begitu banyak tanya dalam pikirnya, membuat seisi kepala terasa sakit memikirkannya.

"Hahaha ... pertama kali memasuki menara, ekspresiku juga sama sepertimu. Ngomong-ngomong, kami belum tahu namamu?" tanyannya lirih.

"Nama, ya? Hmm ... panggil saja sesuka kalian." Jawaban Hikari membuat mereka semua terdiam, bahkan sampai ada yang langsung membencinya. Namun, Hikari hanya diam tanpa memedulikan perkataan mereka.


Load failed, please RETRY

Bab baru akan segera rilis Tulis ulasan

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C3
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk