Leon menatap keluar jendela pesawat yang sedang ia naiki. Satu demi satu gedung pencakar langit yang memadati kota New York mulai terlihat dari ketinggian. Pertanda bahwa dirinya sebentar lagi akan menginjakkan kakinya kembali di kota tersebut. Semakin lama gemerlap kota New York dengan cahaya lampunya yang menyilaukan mata mulai terlihat.
Ia tersenyum simpul melihat pemandangan tersebut. "Hello, New York. Why did you miss me earlier?" Gumam Leon di dalam hatinya.
Leon lalu mendekatkan wajahnya ke jendela pesawat dan menatap pantulan wajahnya di kaca jendela pesawat. Ie tertawa pelan. "Kebiasaan lama akhirnya balik lagi. Liat wajah sendiri berasa lagi liat Aslan. Padahal sekarang gue tahu dia pasti baik-baik aja di sana."
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^