Arai lebih banyak diam setelah ia mengetahui bahwa Bang Ole benar-benar dijebak oleh Roy. Ia merasa marah namun ia juga sadar kalau ia tidak bisa berbuat banyak. Sekarang ia bukan laki-laki berandalan seperti dulu sebelum Bang Ole memintanya untuk bergabung dengan sasana Bang John.
Kini ia memiliki tujuan untuk memperbaiki hidupnya. Jika ia salah bertindak, bisa-bisa kesempatan untuk memperbaiki hidupnya bisa hancur berantakan. Arai menghela napas panjang sambil bersandar di kursi yang ada di tembok ruang latihannya.
Aslan yang menyadari Arai lebih banyak diam setelah mendengar cerita Bimo mencoba untuk menenangkannya dengan menepuk-nepuk bahunya. "Tenang aja, Rai. Bang Ole pasti bisa kita keluarin dari dalam penjara."
Arai menoleh pada Aslan dan menganggukkan kepalanya. "Emang keparat si Roy itu. Harusnya dia ikut ketangkep sama Bang Ojak dan membusuk di penjara."
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^