Pukul tujuh malam, Karina menunaikan janjinya dengan menjemput Aslan yang masih berada di ruang kerja Leon. "Jadi pergi ngga?" tanya Karina ketika ia melihat Aslan sedang menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.
Aslan segera mengangkat kepalanya dan menatap Karina. "Jadi, lah."
"Ayo berangkat," ajak Karina.
Aslan segera berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Karina. Jas yang tadi pagi ia gunakan sudah ia lepaskan. Ia memutuskan untuk menenteng jas tersebut. Sementara lengan kemejanya sudah dia gulung sebatang siku.
"Kita mau ke mana?" tanya Aslan sembari menutup pintu ruang kerja Leon.
Karina mengerjap-ngerjapkan matanya dan tersenyum jahil pada Aslan. "Mau tahu aja apa mau tahu banget?"
Aslan mendesah pelan begitu ia mendengar jawaban yang diberikan Karina. "Yaudah lah. Ngga penting juga mau ke mana. Yang penting gue bisa menghindar dari Nyokap."
Karina tertawa pelan menanggapi ucapan Aslan. "Lu segitu desperate-nya buat menghindari Nyokap lu sendiri?"
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^