Aslan langsung membuka ponselnya ketika ia akhirnya tiba di gedung apartemen dan memarkirkan motor Leon. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat banyak panggilan masuk dari Nadia. Ia kemudian menatap Leon. "Nadia ada apa, ya?"
"Kenapa emangnya?" Leon balik bertanya pada Aslan.
"Nih liat." Aslan menunjukkan daftar panggilan masuk di ponselnya. "Dia ngapain nelponin gue terus?"
Leon mengangkat bahunya. "Ya udah, cepetan naik."
Aslan segera melangkah menuju lift untuk naik ke unit apartemen Leon. Begitu lift yang ia naiki berhenti di lantai tempat unit apartemen Leon berada, Aslan melangkahkan kakinya menuju unit apartemen Leon.
"Kenapa lu nelponin gue terus, Nad?" tanya Aslan sembari melangkah masuk ke dalam apartemen Leon. Setelah menutup pintu apartemen Leon, ia berbalik dan tanpa sadar Aslan menjatuhkan kunci motor Leon yang sedang ia pegang.
"Ada apa, Lan?" tanya Leon yang menyusul masuk di belakangnya.
"Dari mana aja kamu? Mama sudah nunggu kamu daritadi," seru Ayu.
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^