Unduh Aplikasi
64.28% DUNGEON : ALCHEVIAMIST / Chapter 9: CHAPTER 9 : Tahun terakhir

Bab 9: CHAPTER 9 : Tahun terakhir

waktu berjalan begitu cepat. latihan mereka bersama Yugo mulai membuahkan hasil tak terduga. dlm waktu kurang dari sebulan, Sirius dan yg lain sudah mulai menguasai sihir element mereka masing-masing. Alice sudah bisa menggunakan sihir apinya dengan ditambahkan sedikit trik yg ia buat sendiri. Envy juga sudah menguasai teknik segel yg merupakan ciri khas element cahaya, seperti Heaven Rope yg berbentuk tali cahaya dan sebagainya. dan yg paling mengejutkan adalah Sirius.

" Levitation"

sihir ' levitation ' adalah sihir element angin yg digunakan untuk mengendalikan gerak tubuh penggunanya. dengan sihir itu, Sirius melesat tinggi keudara. ia mengangkat pedangnya dan kembali melesat cepat ketanah.

" Ancient Thunder Strom"

sebuah lingkaran sihir besar terbentuk di bawah tanah tempat pedangnya ia tancapkan. beberapa detik kemudian, serentetan kilat petir muncul menyambar ke langit. kilatan itu muncul di setiap sisi lingkaran sihir. sebuah melodi Sambaran petir terbentuk dan membuat mereka takjub.

" Sirius kau benar-benar luar biasa!!" ucap Envy girang " itu benar-benar sihir yg hebat!!"

" b-benarkah? "

Sirius tersipu malu ketika mereka memujinya. ia tak pernah mendapat pujian seperti ini sebelumnya. itu karena ia memang sosok lemah yg tak memiliki apa-apa untuk di jadikan bahan pujian. tapi kali ini ia bukan sosok lemah itu lagi. kali ini pasti akan menjadi sosok yg menjadi pelindung teman-temannya.

" lalu Sirius, apa yg akan kau lakukan selanjutnya?" tanya Yugo.

" apa maksudmu?"

" kau ingin tetap merahasiakan tentang sihir tiga element mu ini....atau menyebarkannya?" tanya Yugo. kali ini ia memasang muka serius. " kalau kau menyebarkannya, kau tak akan diremehkan lagi oleh orang lain. tapi kemungkinannya kau akan jadi cukup terkenal dan menjadi lebih sibuk dari yg sekarang.."

Sirius terdiam. ia mungkin masih bisa menyembunyikan fakta itu selama sebulan ini. tapi yg dikatakan Yugo ada benarnya. ia bisa saja terhindar dari sikap para bangsawan itu. tapi keputusan ada ditangan Sirius.

" aku menyarankan untuk menyebarkannya..." ucap Yugo

" aku tetap akan merahasiakan nya" jawab Sirius tegas. Yugo, Envy , dan Alice sedikit terkejut.

"eh? apa kau yakin? itu akan berguna untukmu" ucap Yugo.

" aku tidak peduli dengan apa yg mereka lakukan padaku, mau mereka meremehkan ku juga itu tak masalah. yg penting aku tak ingin jadi terkenal. kalau aku jadi terkenal itu artinya waktu kita untuk terus bersama berkurang. aku tidak mau itu terjadi " jawab Sirius. " sudah cukup kau yg terkenal, Yugo "

" kau yakin, Sirius?"

" lagi pula jadi terkenal tak pernah jadi tujuanku..aku tak pernah bermimpi menjadi kaisar sihir sepertimu Yugo..itu adalah tujuanmu sejak awal. dan aku tak akan mengganggumu" jelas Sirius " tenang saja Yugo...lagi pula tujuanku adalah untuk melindungi semua yg ku cintai"

" apa kau benar-benar yakin?" tanya Yugo meyakinkan.

" seratus persen yakin" jawab Sirius tegas.

Sirius benar-benar telah membulatkan keputusan. mulai sekarang ia akan terus merahasiakan tentang kekuatan ini sebisanya.

" tenang saja Yugo, aku tak akan menyalip posisimu... sebaliknya aku akan membantumu menjadi penyihir terkuat. kaisar sihir" ucap Sirius. sontak Yugo sedikit terkejut.

" k-kau menyadarinya ya...ya sudahlah, kalau begitu aku tak bisa menolaknya" ucap Yugo.

" Envy,dan Alice juga tolong rahasiakan ini" pinta Sirius.

" tenang saja, rahasiamu aman bersama kami" jawab Envy " ya kan Alice?"

" tentu saja" jawab Alice.

" aku bergantung pada kalian" ucap Sirius tersenyum.

__________________________________________________

seperti halnya jarum jam yg tak pernah berhenti. tak terasa dua tahun berlalu. dan tahun ini adalah tahun ketiga mereka belajar di sekolah ini. itu artinya kelulusan mereka semakin dekat. momen-momen berharga tak terlupakan yg mereka lalui dua tahun ini membuat diri mereka semakin dewasa. bukan hanya tubuh dan pikiran mereka saja yg berkembang, kemampuan mereka semua juga sudah tak bisa dianggap remeh lagi. kemampuan pengendalian sihir Sirius semakin bagus. disisi lain, Yugo juga sudah melatih kemampuan fisiknya. mereka pun sudah mengambil class mereka masing-masing.

Envy mengambil class Healer, dan Elementor

Alice mengambil class Hunter, dan Elementor

Yugo mengambil class Elementor, dan Paladin Saint

Sirius mengambil class Elementor, dan Knight

dan diakhiri setiap pembelajaran pasti ada yg namanya ujian. hal itu adalah sesuatu yg sangat ditunggu-tunggu murid angkatan Sirius, ujian kelulusan.

mereka sudah mulai memasuki masa-masa ujian yg menegangkan itu. dimulai dari ujian tulisan. di fase ini, pemahaman mereka tentang apa yg mereka pelajari selama tiga tahun disini akan diuji. dan di tahap terakhir, ada fase yg lebih berbayar lagi. fase Bertahan Hidup.

dalam fase ini, mereka akan dibagi dalam sebuah kelompok yg beranggotakan tiga orang. setiap kelompok akan ditempatkan di satu titik didalam hutan diluar kota Barelight. hutan yg terkenal dengan keganasan hewan buas dan monster yg hidup disana, Black Forest. mereka akan diberi waktu selama seharian, mulai dari terbitnya fajar sampai tengah malam. disana, mereka harus bisa bertahan menghadapi makhluk buas penghuni hutan itu. dan tentu saja ada syarat lain. mereka diharuskan untuk mencari sebuah benda. setiap kelompok mendapat tugas pencarian yg berbeda. dan tentu saja, kerja sama antar anggota kelompok adalah hal yg sangat penting disini.

tapi keberuntungan tak berpihak padanya.

" a-apa.. apa-apaan ini?! kenapa aku bisa sekelompok dengan mereka?! " teriak Sirius dalam hati." William Arche, dan Oliver Gune?!"

" oi Sirius! aku dapat sekelompok dengan Alice. bagaimana denganmu?" tanya Yugo. ia benar-benar bertanya disaat yg tak tepat.

" bagaimana denganku katamu?" tanya Sirius " Cih.."

" Cih?" tanya Yugo. ia pun menyadari maksud dari jawaban Sirius. " oh, aku mengerti... sepertinya kau kurang beruntung hari ini ya?"

" ya, begitulah...." jawab Sirius. ia menghela nafas panjang " aku sekelompok dengan mereka..."

" mereka?"

" dua orang yg selalu bersama si Vic itu..." jawab Sirius. " William dan Oliver "

" aku turut berduka cita..."

" apa maksudmu hah?!!" teriak Sirius. " jangan buat ini seperti akhir dunia untuk ku!!"

" ya terserah mau bilang apa, yg penting berusahalah untuk bertahan sampai ujian ini selesai" ucap Yugo " kami semua juga pasti akan berjuang, dan kita akan berhasil bersama"

" ngomong sih mudah..." ucap Sirius merengut " tapi tak ada salahnya mencoba"

" yup, berjuanglah Sirius" ucap Yugo. " besok pagi sepertinya akan terasa sangat lama..."

" kenapa begitu?"

" perasaanku saja"


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C9
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk