Bab 88: Nyonya Kembar Api dan Es, Tombak Seribu Serangan

Huo Yuhao telah menghabiskan lebih dari setahun berkultivasi dengan darah, keringat, dan air matanya. Selain bimbingan Ulat Es Mimpi Langit, dia semakin mahir mengendalikan kekuatan spiritualnya. Meskipun dia masih tidak memiliki lautan spiritual yang cukup besar, itu cukup luas di bawah kendali halusnya atas kekuatan spiritualnya.

Sebagai akibatnya, sepertinya jalan masuk ke laut spiritual di tubuh Wang Dong sangat mulus ketika ia melakukannya dari pelipisnya.

Wang Dong merasakan ledakan kehangatan dari pelipisnya. Setelah itu, dia tampak dalam keadaan sedikit linglung, seolah-olah semuanya tidak nyata lagi. Segera setelah itu, dia dengan kuat merasa seolah-olah seseorang secara terbuka memata-matai dirinya.