Astha menatap tajam ke arah Reza. Dia masih kesal karena dari Alivia dia tahu semuanya Rezalah yang harusnya bertanggung jawab saat Alivia hilang dan di sekap oleh Frans waktu itu. Yang pada akhirnya menimbulkan kesalahpahaman di antara dia dan Alivia.
"Tuan Astha, lalu kapan kami mulai bisa belajar di pesantren?" tanya Rafelo.
"Nanti setelah ada yang mau jadi pembimbing di sana. Dan setiap pagi kalian boleh kerja apa saja di luar. Tapi cari yang halal. Kalau mau kerja di pabrik silakan. Tapi ingat kerja yang bener. Aku tidak mau mempekerjakan orang yang tidak serius. Paham?"
"Baik Tuan Astha. Kami ikut saja dengan Tuan. Kami mau kerja di pabrik mie. Jadi apa saja tidak masalah. Yang penting kami punya pekerjaan tetap."
"Ya baguslah kalau begitu. Mulai sekarang kalian harus punya tujuan hidup."
"Tuan Astha semakin bijak saja. Pasti belajar dari Alivia ya, Tuan?" tanya Rafelo.
"Ya belajar kan bisa.dari siapa saja. Ya salah satunya memang dari istrku."
Kalau mau beli hak istimewa maksimal beli yang lima bab saja ya kak. jangan lebih. karena saya belum revisi 9 bab dari belakang.