Unduh Aplikasi
50.42% kecupan Kecil Dari Alam Mimpi / Chapter 59: Rencana Jebakan

Bab 59: Rencana Jebakan

Dengan langkah penuh percaya diri, Giordano berjalan ke arah Indah dan Rafael bersama dengan para antek-anteknya.

Rafael yang menyadari keberadaan mereka berbalik dan melihat dengan ekspresi datar tak terbaca di wajahnya.

Tiba-tiba Indah merasakan ada sedikit tekanan dalam aura Rafael saat mengalihkan pandangannya.

"Hai, kulihat kalian tertarik dengan permainan kecil itu!" ucap Giordano setelah berada tepat di hadapan mereka.

Rafael yang mendengar ucapan lelaki di hadapannya tak menunjukkan perubahan, dia terlihat seolah tak tertarik dengan orang-orang yang berdiri di hadapannya saat ini.

Giordano tak menghiraukan keberadaan Rafael dan terus melanjutkan berbicara sambil melirik ke arah Indah.

"Nona, apakah kamu berminat untuk mengikuti pertarungan?" tanya Giordano dengan senyum merekah di bibirnya.

Giordano sudah memperhatikan sikap antusias Indah saat menyaksikan pertandingan sebelumnya, jadi dia mencoba untuk menawarkan.

"Ah... Ma..maksudmu wanita juga di perbolehkan?" tanya Indah dengan sedikit terkejut, dia tidak menyangka pertarungan seperti ini, bisa berlaku untuk para wanita.

"Tentu saja, di desa ini sebagian besar wanitanya adalah seorang petarung yang handal!"

"Jika nona berminat, saya akan memilihkan salah seorang wanita yang bisa menjadi lawan, dan tentu saja itu tidak akan menyakiti nona yang cantik!" ucap Giordano dengan nada sedikit menggoda tepat di hadapan Rafael.

Rafael yang menyaksikan tatapan persaingan dimata Giordano membuat kedua alisnya bertaut erat.

Tiba-tiba suhu di sekitar turun hingga beberapa derajat, Giordano seolah membangunkan binatang buas yang tertidur di pedalam gua es.

Giordano bisa merasakan perubahan suhu di sekitarnya dengan jelas, bahkan orang-orang yang berdiri di belakangnya terlihat seolah ingin menggigil.

"Ini, kenapa tiba-tiba udara menjadi sangat dingin?" bisik seorang di belakang Giordano kepada teman di sampingnya.

"Aku juga tak tau! Tiba-tiba saja hembusan angin terasa sangat dingin di cuaca yang panas ini!" jawab teman di sampingnya sambil menggosok telapak tangannya, begitupun dengan beberapa orang yang berada di dekatnya.

Giordano menyadari, hawa yang tak biasa ini berasa dari pria yang berada di samping Indah, refleks membuat tubuhnya bergidik, di sertai dengan rasa takut yang menghampiri tubuhnya.

Meskipun demikian, dia sudah melangkah sejauh ini, jadi dia tidak bisa mundur lagi, ini hanya sekedar aura kewaspadaan dari seorang pria yang terancam, jadi dia tidak akan menjadi lawan yang sulit untuk Giordano hadapi! Pikit Giordano dalam hati.

Namun ada satu hal yang telah di lupakannya, kepala suku perna berkata kepada seluruh prajurit pria di desa, bahwa siapa pun yang dapat mengeluarkan aura tekanan yang menindas bahkan dapat membekukan tubuh sampai ke tulang-tulang, maka percayalah bahwa orang itu bukanlah orang yang bisa di remehkan.

"Maksudmu kamu bisa mencarikan lawan yang sepadan denganku?" tanya Indah dengan sedikit antusias.

"Tentu saja, aku bisa...!" sebelum Giordano

menyelesaikan kalimatnya, Rafael tiba-tiba melangkah maju di depan Indah dan berhadapan dengan Giordano.

"Dia masih dalam pemulihan!" ucap Rafael datar, namun siapa pun yang mendengarnya dapat mengetahui ada jejak ketidak senangan dalam suaranya.

"Tidak...tidak... Aku rasa aku bis...." Indah mencoba untuk tetap menerima penawaran Giordano, dia sungguh merasa sangat tertarik dengan pertarungan ini. Namun dengan pandangan tidak senang dari Rafael ke arahnya, membuat perkataan Indah tersangkut di tenggerokonnya.

Tatapan Rafael seolah berkata, "Diam dan jadilah patuh!"

"Ugh... Ini hanya sebuah permainan ok! Jadi tidak perlu memandang dengan wajah yang seperti itu!" pikir Indah dalam hati lalu mengurungkan niatnya untuk berbicara lagi.

Melihat hal itu, Giordano tidak diam saja. Dia segera berucap.

"Kamu bisa menggantikannya! Namun, jika kau memiliki keberanian itu!" ucap Giordano dengan nada meremehkan, ini sesuai dengan rencananya.

Sejak awal Giordano sudah merencanakannya, dia akan cukup ragu untuk menantang Rafael secara langsung, bisa saja pria ini akan ketakutan duluan dan menolak.

Namun dengan melakukan pendekatan dan menawarkan pertarungan pada Indah, maka tidak dapat di ragukan, pria itu pasti akan menahannya dan menggantikan dirinya.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C59
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk