Unduh Aplikasi
87.75% Harapan Masalalu / Chapter 43: Makan malam yang gagal

Bab 43: Makan malam yang gagal

Andrean memasuki ruangan yang penuh dengan pria dan wanita dewasa yang berpenampilan formal.Baru saja dia masuk beberapa langkah,semua wanita mulai melihat kearah mereka berdua.

"Hai..bro!!" sapa seorang pria yang tengah duduk dengan beberapa pria dan wanita

Andrean tersenyum kemudian menggandeng tangan Kyra menghampirinya.

"Andrean,apa aku tidak salah lihat?mimpi apa aku bisa bertemu denganmu?" tanya pria itu seraya memeluk Andrean

"Mungkin hanya karena sedikit merindukan kalian." jawab Andrean ramah

Yang lain melirik dan memperhatikan Kyra bingung.

"Apa dia kekasihmu?" tanya seorang wanita

"Dia temanku." jawab Andrean

"Benarkah?aku Melinda." Sapa Melinda

"Lia,senang bertemu denganmu Melinda." jawab Kyra ramah seraya berjabat tangan

"Kalian terlihat sangat serasi malam ini." puji Melinda

Jack langsung menggiring Andrean kesamping.

"Kamu hebat Andrean,semua orang bilang kamu tidak pernah pacaran..aku tau itu bohong.Kekasihmu sangat cantik." bisik Jack padanya

"Terima kasih Jack." jawab Andrean pelan

Andrean hanya tersenyum mendengar ucapan Jack,seperti diduga inilah orang-orang yang memenuhi reuni mereka.

Mereka kembali setelah beberapa yang lain mulai berkumpul dan menyapa Andrean.Mereka tidak mengira seorang Andrean akan muncul di acara malam ini.

"Apa ini?Apa idola kampus kita baru akan muncul setelah beberapa tahun menghilang?" tanya seorang wanita cantik yang berjalan perlahan kearah mereka

Mereka semua disekitar Andrean menyingkir memberikan jalan untuknya.

"Apa kamu hanya akan berdiri tanpa memberiku pelukan hangat?" tanya wanita itu lagi

Andrean hanya diam berdiri dan menggandeng Kyra erat.

"Luna,kamu disini?" tanya Andrean dengan senyum canggung

"Hey,Luna.Apa kamu hanya akan memperhatikan Andrean?Lihatlah kita semua disini?apa kamu juga tidak memperhatikan gadis cantik yang Andrean bawa?" ucap Jack tersenyum menyeringai

Hal itu membuat Luna melirik Kyra dengan datar,semua orang hanya bisa menatap serius.Berharap tidak akan terjadi masalah,seperti yang mereka tau Luna adalah mantan kekasih Andrean.Mereka menjalin hubungan sepanjang kuliah,dan putus tanpa ada yang tau alasannya.Semua itu masih menjadi teka-teki,apalagi setelah sekian lama Luna masih sering menanyakan Andrean di grup chat mereka.

"Ada apa Jack?aku hanya ingin menyapa mantan kekasihku ini..pernyataanmu bukankah sangat konyol?" ucap Luna

"Aku rasa kamu harus belajar melupakan Andrean,Luna..Ucapanmu bisa mengganggu gadis disampingnya." ucap Jack kemudian mendekati Luna yang tengah berdiri dihadapan Andrean dan Kyra

"Benarkah?apa aku mengganggumu?" tanya Luna seraya tersenyum pada Kyra

"Jack,bisakah kita duduk?" ucap Andrean kesal

Andrean hendak mengajak Kyra duduk,tetapi dihalangi Luna.

"Andrean,aku hanya bertanya pada gadismu..apa kamu keberatan?" tanya Luna

"Hentikan sikapmu." ucap Andrean pelan

Jack memegang tangan Luna hendak membawanya menjauh,tapi Luna tidak juga menjauh dan malah mendekati Kyra.

"Hey,apa ucapanku mengganggumu?" tanya Luna pada Kyra

Andrean menarik Kyra mundur,sementara Kyra hanya memandang dingin pada Luna.

"Jack..selesaikan ini." pinta Andrean

"Tenanglah,aku akan membawanya keluar." ucap Jack

"Apa yang kamu katakan Jack?kalian bicara seolah aku mengganggunya.." ucap Luna kesal

"Luna,semua orang memandangmu..apa kamu tidak malu?" tanya Jack yang hendak memegang tangan Luna

"Lepaskan aku..aku hanya ingin tau siapa gadis yang dia bawa kesini.Apa dia cukup menarik daripada aku?" ucap Luna

Andrean melirik wajah Kyra yang nampak mulai kesal.

"Lia,ayo kita cari tempat duduk." ajak Andrean

Baru hendak pergi,Luna tiba-tiba mendorong Jack dan tangannya mencekal tangan Kyra.

"Berani sekali kamu mengabaikanku." ucap Luna

"Luna,apa-apaan kamu?!" bentak Andrean

Seoalah tidak menghiraukan Andrean,Luna kembali menatap Kyra tajam.

"Lepaskan tanganku." ucap Kyra

"Wahh,kamu bisa bicara?aku fikir kamu hanya gadis bisu yang berdiri dibalik punggung Adrean." ucap Luna

"Aku bilang lepaskan tanganku." ucap Kyra lagi tegas

"Apa?kamu membentakku?" ucap Luna menyeringai

"Apa hakmu membentakku?" ucap Luna lagi kasar

"Lalu,apa hakmu menyentuhku?" jawab Kyra seraya mendorong Luna agar melepas tangannya

Tak juga terlepas,Andrean langsung memegang tangan Luna kasar dan melepas tangan Luna dari Kyra.Hal itu membuat Luna terjatuh dilantai

"Andrean,kamu menyakitiku." ucap Luna seolah kesakitan

"Tanganmu terlalu kotor untuk menyentuhnya." ucap Andrean dingin

Kyra menatap wajah Andrean yang serius.

"Ada apa dengannya?" desah Kyra dalam hati

"Lalu,apa gadis disampingmu itu bersih?bukankah dia hanya gadis yang berkostum polos dan liar didalamnya." ucap Luna mencibir

"Hentikan omong kosongmu..Aku bahkan tidak mengenalmu Nona.Kamu hanya merendahkan dirimu sendiri dengan sikapmu sejak tadi." ucap Kyra dingin

"Kamu..jaga mulutmu!!"ucap Luna kemudian berdiri dengan marah

Jack menahannya kembali dan menariknya mundur.

"Luna hentikan!sikapmu tidak wajar..aku bisa menyuruh penjaga mengusirmu sekarang." ucap Jack keras

"Silahkan,aku tidak peduli sekalipun acara ini hancur." ucap Luna

Semua masih memandang dengan bingung pada Kyra,dan beberapa memandang Luna jijik dan juga kasihan.

Mlihat itu,Melinda segera mendekati Luna.

"Aku rasa tidak untuk malam ini,Luna." ucap Melinda

"Apa maksudmu?" tanya Luna

"Bukankah dia sudah memberitahu kita." ucap Melinda

Melinda berbisik dan beberapa saat Luna tercengang.

"Itu tidak mungkin,lagipula sekalipun dia datang.Itu tidak ada hubungannya walaupun aku menyakitinya." ucap Luna lagi

"Luna,jangan gila.Kamu sudah lama tidak bertemu Andrean.Bukan berarti kamu harus bersikap memalukan seperti ini." ucap Melinda pelan

"Kita lihat siapa yamg akan malu." ucap Luna tersenyum

Luna berjalan mengambil segelas minuman ditangannya hendak mendekati Kyra.Baru saja tangannya hendak menyiram Kyra,seseorang menariknya hingga dia jatuh dan menumpahkan minuman dipakaian nya sendiri.

"Jack.." teriak Luna

Kyra tersenyum dingin melihat itu.

"Apa kamu berteman dengan wanita seperti ini,Andrean?" tanya Kyra dengan senyum dingin

Andrean menatap wajah Kyra,dia tau Kyra sudah sangat kesal.Tidak biasanya dia mengatakan hal-hal seperti ini.Itu artinya dia sudah sangat marah dan merasa terganggu.

"Apa yang kamu ucapkan j*l*ng?" teriak Luna keras dan berdiri hendak menampar Kyra

Semua mata yang tadi menonton pertunjukan Luna berbalik pada suara pintu yang terbuka.Semua tercengang melihatnya,beberapa pria mulai menundukkan wajah mereka..dan juga para wanita merapikan pakaian juga rambut mereka.

"Pangeran kita disini." ucap Melinda tersenyum menyambut Sean dan Farah masuk

"Oh..Presdir muda kita Sean Lawana." sapa Rico

Seorang pria tinggi jangkung dengan wajah blasteran Inggris.

"Senang bertemu denganmu Presdir." ucap Rico seraya memeluk Sean

"Dan kamu,Farah..wah..ternyata benar berita itu." lanjut Rico lagi tersenyum seraya menjabat tangan Farah

"Senang bertemu denganmu Rico." ucap Farah ramah

"Aku menantikan ini bertahun-tahun,kurasa kita harus mulai membicarakan bisnis kita." ucap Rico pada Sean

"Tentu,aku juga menantikan hal ini baru-baru ini." jawab Sean dingin

"Seperti biasa,kamu memang tidak pernah berubah." ucap Rico lagi

"Kuharap kalian menikmati acara makan malam ini." ucap Melinda berdiri ramah memegang lengan Farah

"Ayo,aku sudah menyiapkan tempat duduk untuk kalian." ajak Melinda tersenyum

Baru beberapa langkah berjalan,Sean menatap seorang gadis yang berdiri disamping Andrean.

"Kalian.." ucap Sean seolah bertanya tapi matanya hanya menatap Kyra

Melihat itu,Kyra hanya menunduk dengan wajah lemas.Dia bahkan tidak tau jika ini makan malam perkumpulan mereka.Apalagi harus sampai bertemu Sean dan Farah.

Luna yang sejak tadi berdiri mematung melihat Sean datang nampak gusar.Baru saja dia hampir menyentuh wajah Kyra semua gagal karena Sean datang.

"Lia,ada apa dengan kalian?" tanya Farah memecah keheningan

"Ah,maafkan Luna..Sean,Farah..ini hanya kesalahpahaman." ucap Jack yang kemudian tiba-tiba muncul

"Apa yang salah?" tanya Sean datar

Andrean melirik Luna kesal,dan kemudian memegang tangan Kyra.

"Tak apa Sean,hanya ketidak becusan seorang pembuat acara malam ini.Kurasa dia salah mengundang orang.." jelas Andrean

"Ayo kita cari duduk." lanjut Andrean pelan pada Kyra

Kyra mengangguk tersenyum dan hanya mengikuti,hal itu membuat Sean agak kesal.

"Sean,aku benar-benar minta maaf." ucap Jack lagi

Wajah Luna menjadi cemas,Melinda yang berdiri pun terus menatap Luna mengisyaratkan dia untuk segera pergi.

Mereka semua disana sangat menghargai Sean,bukan hanya karena dia di juluki pangeran kampus oleh wajah yang dia miliki..Sean juga terkenal pintar,dan juga Ayahnya adalah penyumbang dana terbesar dikampus mereka.Mereka bahkan mendengar Sean mengambil alih perusahaan Ayahnya diusia muda dan menjadi seorang Presdir.

Di usia mereka semua,tidak ada hal yang paling penting daripada menjalin hubungan baik dengan seorang seperti Sean.Mereka juga tidak ingin mengecewakan Sean untuk acara yang mereka rencanakan cukup lama.Mereka tau Sean sangat jarang mau bergabung pada acara seperti ini.Ini pun butuh waktu selama bertahun-tahun namun gagal,untung mereka mendengar Farah bertunangan dengan Sean.Jika Farah datang,Sean pun pasti akan datang.

"Jack,selesaikan ini..dan bawa dia pergi." ucap Rico dengan wajah tegas

Melinda hanya tersenyum manis,dia sebenarnya kasihan melihat Luna terpaksa harus di bawa pergi.

Jika tidak,acara malam ini akan benar-benar kacau.

"Silahkan duduk.." ucap beberapa pelayan yang menjamu semua tamu disana

"Baiklah,semuanya..malam ini kita kedatangan tamu penting,seorang pangeran kampus Sean Lawana." ucap Melinda tersenyum ramah dan berdiri

"Dan selamat atas pertunangan kalian berdua ya.." ucap Melinda lagi tersenyum

"Hey,jangan lupa.Andrean juga hadir dengan kekasihnya." ucap Jack yang baru hendak duduk

Semua menatap bingung pada Jack.

"Ada apa kalian?Gadis yang Andrean bawa adalah kekasihnya.." lanjut Jack lagi

Semua mulai saling memandang,sementara wajah Andrean sedikit merah karena canggung.

"Andrean.." bisik Kyra pelan

"Maafkan aku,jangan hiraukan kata-kata mereka." bisik Andrean pelan

Andrean memegang tangan Kyra lembut hendak menenangkannya.

Mendengar itu,Farah langsung melirik Sean yang saat ini wajahnya berubah suram.Sean mengepalkan tangannya dan melirik kesal pada Jack.

"Ada apa?kenapa Sean melotot padaku?" ucap Jack dalam hati

Rico memperhatikan wajah Sean seolah tidak senang,an juga wajah Kyra yang cemas.

"Kalau begitu,selamat juga untukmu Andrean.Kuharap kita secepatnya mendengar kabar baik darimu." ucap Rico tersenyum

"Silahkan nikmati hidangan malam ini." lanjut Rico lagi


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Nengkeke Nengkeke

Buat readers yg masih setia nungguin up,jangan lupa kasih bintang & batu kuasa nya yah.. ??

Makasih

Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C43
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk