Bab 119: Putus Harapan

Aku mendapat kabar bahwa ibu Rania sedang dekat dengan seorang lelaki yang tampan rupawan. Lelaki tersebut sudah memiliki istri dan anak. Namun seperti nya lelaki tersebut akan lebih memilih ibu Rania daripada istrinya. Aku mendapat informasi dari sahabat nya ibu Rania. Aku kecewa dengan masa laluku, mengapa aku meninggalkan ibu Rania. Saat ini, aku cemburu dengan lelaki tampan nya ada disampingnya ibu Rania. Andai saja aku bisa menegaskan langkah ku untuk tetap memilih ibu Rania daripada istriku yang sekarang, mungkin aku sudah menjadi lelaki yang paling beruntung di dunia ini. Andai saja mesin waktu dapat aku putar kembali, aku ingin bisa merebut hati ibu Rania kembali. Aku malu dengan sikap masa laluku terhadap ibu Rania. Dia memang wanita yang hebat dan tangguh. . Ditengah kondisi badai dalam hidup nya, dia tidak pernah mengeluh dan dia terus ingin berkiprah bagi negeri nya. Dia adalah wanita yang paling aku kagumi di muka bumi ini, setelah ibu ku. Aku yakin bahwa ibu Rania akan menjadi wanita sempurna di depan suaminya. Dia akan bisa memasak dan membahagiakan suaminya. Impian ibu Rania akan bahagia akan terwujud bersama siapapun lelaki yang ada di sampingnya. Aku putus harapan.