" Apa yang harus kita lakukan ? " Lie Yien bertanya dengan khawatir. Ini pertama kali dia melihat Yi Ze seperti itu.
" Ayo kerumah sakit untuk menetralkan alkohol didalam tubuhnya, waktunya tidak banyak. Aku tidak tahu kapan dia pingsan "
Lie Yuen mengendong dan memasukkan Yi Ze kedalam mobil kemudian melaju kerumah sakit pertama
" Siapa Dokter yang berjaga "
" Dokter berjaga sedang keluar dan menyisaka Dokter Shen di ruangannya " kata perawat.
" Pasien keracunan alkohol, bawa dia ke UGD " Ling Yin menjelaskan kondisi Yi Ze kepada perawat
" Baik "
" Aku akan menemani Yi Ze " Lie Yuen
" Aku akan menemui Dokter Shen " Ling Yin berlari kantor Shen Mo dengan nafas terengah - engah berkata " Senior Shen, temanku sedang kritis, dia keracunan alkohol, aku mohon selamatkan dia " terlihat kesedihan pada raut wajahnya.
Itu jam 1 malam saat dia menemukan Yi Ze di bar The X. Ling Yin tidak bisa memberikan pertolongan karna tidak bertugas kemudian berlari kekantor Shen Mo setelah mendengar dokter jaga keluar mencari makan malam.
" Ayo " Shen Mo merespon dengan cepat menutup buku yang sedang dia baca keluar dari kantornya bersama Ling Yin.
Lie Yuen menunggu di depan UGD dengan cemas, melihat Ling Yin datang bersama Shen Mo.
" Aku akan masuk " Kata Ling Yin sebelum masuk ke ruang UGD bersama Shen Mo meninggalkan Lie Yue dengan kekhawatirannya.
Shen Mo memeriksa kondisi tubuh Yi Ze. " berikan intubasi "
" Apa dia akan baik - baik saja " Ling Yin cemas
" Dia mengkonsumsi alkohol dengan jumlah banyak. Racun di tubuhnya telah menyebar. Kita harus membersihkannya lalu melihat, bagaimana tubuhnya menerima perawatan " Shen Mo memasang intubasi dan memasang cairan infus untuk mengeluarkan alkohol di tubuh Yi Ze, " Kita harus menunggu sampai pagi " Shen Mo keluar dari ruang UGD.
" Kami harus memindahkan dia keruang VVIP " kata Lie Yuen, mengingat apa yang baru saja terjadi. Tidak baik bagi Yi Ze mendapatkan perawatan di tempat umum. Dia melamar Yu Nana di depan banyak mata dan berakhir di rumah sakit. Itu tidak baik baginya.
" Aku akan meminta perawat menyiapkannya " Kata Shen Mo dan pergi.
" Terima kasih Dokter Shen " Ling Yin menunduk
" Bagaimana keadaannya ? " Tong Sheun melaju kerumah sakit setelah mendapat kabar dari Lie Yuen
Ling Yin menggelengkan kepalanya berkata " Kita masih harus menunggu "
" Berapa banyak yang dia minum ? "
Mereka dipenuhi pertanyaan, tidak ada yang tahu, apa yang terjadi antara Yi Ze dan Yu Nana. Ini pertama kali mereka melihat Yi Ze tidak berdaya.
" Haruskah kita memberi kabar kepada orang tua Yi Ze ? " Ling Yin bertanya mengingat yang terakhir.
" Tunggu sampai pagi " Lie Yuen melihat jam itu hampir jam 2 pagi.
Mereka tidak harus membuat khawatir orang tua Yi Ze dan berharap dia sadar sebelum pagi datang.
" Dokter Ling kau " Dokter jaga kembali lalu menghampiri Ling Yin saat akan memindahkan Yi Ze ke kamar VVIP
" Kau harusnya berjaga besok pagi. Apa yang terjadi ? "
" Itu pewaris Yi, ada apa dengannya dan pakaianmu ? " Dokter lakn bertanya sambil memperhatikan pakaian Ling Yin
" Terjadi sesuatu, aku tidak memiliki waktu untuk berganti dan harus menjaga "
" Kau bisa mengandalkan kami "
" Terima kasih tapi aku harus memastikannya "
" Baiklah, kami harus kembali dan memeriksa yang lain "
Mereka tidak lagi bertanya, seluruh dokter dirumah sakit pertama mengetahui hubungan Ling Yin dan para Pewaris.
" Apa di mencoba bunuh diri " Bisik dokter lain.
" Dia Tuan Muda Yi jaga ucapanmu jika kau ingin hidup damai " Dokter lain mengingatkan.
Ucapan bagaikan racun yang setiap saat bisa membunuhmu, jika kau tidak berhati - hati.
Pagi berikutnya di ruang VVIP pertama, Yi Ze perlahan membuka matanya,
" Kau sudah bangun " Ling Yin duduk disamping ranjang sakit, menunggue sepangang malam. Dia menghela nafas melihat Yi Ze tersadar.
" Kau " Yi Ze membuka mata melihat Ling Yin, Lie Yuen dan Tong Shuen yang tertidur di sofa " Apa kalian disini sepanjang malam "
" Kau harusnya tidak membuat kami khawatir jika mencemaskan kami "
" Siapa yang mengetahui ? " Yi Ze bertanya dengan cemas. Yu Nana tidak harus tahu kondisinya.
Dia dengan sabar menjaga Yu Nana selama di sekolah menengah. Dia harusnya bisa memahami dan tidak di terpengaruh dengan emosinya.
" Tidak ada, kami bahkan tidak mengabari orang tuanmu. Aku mendapat piket pagi " Kata Ling Yin berdiri lalu membangunkan Lie Yuen " Yi Ze sadar. Sekarang hampir jam 6 pagi, aku akan keruang istirahat, mendapat tidur lalu mengambil piket "
Lie Yuen setangah sadar berkata " Dapatkan istirahat, aku akan meminta pihak rumah sakit memberimu libur " lalu duduk
" Tidak. Bisakah kau mengirim seseorang untuk membawakanku baju ganti, ini sangat menganggu " memegang gaunnya.
Mereka sibuk mencari Yi Ze dan tidak memiliki kesempatan untuk menganti pakaian pesta menjadi biasa.
" Ok "
Lie Yuen bangkit dari duduk, mengirim Ling Yin sampai di pintu lalu mendekati Yi Ze dengan tatapan tidak suka berkata " Jika kau ingin bunuh diri lakukan itu di sungai atau melompat dari gedung tinggi. Alkohol terlalu mudah untuk di atasi dan tidak akan membunuhmu dalam sekejap, tapi akan membuatmu menderita sepanjang waktu "
Yi Ze mendengarkan Lie Yuen dengan rasa bersalah
Tong Shuen bangun mendengar kemarahan Lie Yuen " Ze kau bangun " menghampiri dan memeluk Yi Ze " Kau membuat kami takut "
" Bersiaplah kita harus pulang sebelum yang lain mengetahui ini. Kau melamar Yu Nana didepan banyak mata dan berakhir dirumah sakit. Jika Lee Sashuang dan ibumu mengetahui, itu tidak aman untuk Yu Nana "
Lie Yuen mengetahui penculikan yang di lakukan oleh Mrs Yi dan apa yang di lakukan Lee Sashuang di bar membuat Yu Nana tidak lagi aman jika berada di dekat Yi Ze.
" Itu beredar " Yi Ze bertanya.
" Jika kau begitu mengkhawatirkannya, lindungi dia " Memeriksa " Apa kau berakhir di bar karna ini ? "
" Jadi kau seperti ini bukan karna frustasi setelah di tolak, tapi memcemaskannya ? " Tong Shuen bertanya pada Yi Ze setelah mendengarkan Lie Yuen. itu membuatnya cukup terkejut
Yaa Yi Ze berakhir di bar bukan karna Yu Nana menolaknya, tapi dia di penuhi rasa bersalah setelah melihat tatapan kesedihan Yu Nana. Jika cintanya tulus, dia harusnya mengerti dan tidak memaksa.
Cinta tidak harus di paksakan tapi di mengerti 😜