Unduh Aplikasi
28.2% Nikahi Dia Jika Kau Berani / Chapter 11: Lembaran Baru

Bab 11: Lembaran Baru

Melihat itu harapan Jimmy kembali muncul. Ji Eun menangis histeris selama satu jam lebih dalam pelukannya. Mencium keningnya dengan mesra. Membelai rambutnya helai deni helai. Jimmy menenangkannya perlahan lahan sampai Ji Eun tertidur dalam pelukannya.

Ji Eun sudah banyak perkembangan. Sedikit demi sedikit dia sudah bisa berbicara dan berjalan.

Jimmy sering kali tidak tega melihat perjuangan Ji Eun. Ji Eun sampai meneteskan air mata berjuang untuk sembuh. Trauma Ji Eun belum hilang juga walaupun sudah berkonsultasi pada ahlinya.

Ji Eun selalu terbangun di tengah malam dengan menangis histeris di tengah malam. Dia selalu bermimpi buruk. Dia akan tertidur bila sudah di tenangkan Jimmy dalam pelukannya.

Dia masih selalu menangis histeris bila melihat anak kecil maupun ketakutan bila melihat pria lain.

Ingatan Jimmy kembali pada dua hari sejak Ji Eun koma.

Jimmy sedang duduk berhadapan dengan manager Ji eun di luar kamar Ji Eun.

"Aku ingin tau apa yang terjadi saat itu." kata Jimmy penuh keyakinan

"Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi Jimmy. Saat itu aku sedang berdebat dengan produser serta manager dari Hauw Hauw. Saat berakting Hauw Hauw mencium Ji eun dengan vulgar. Kelakuannya sudah tidak seperti yang ada di skrip. Pada saat aku kembali, aku sudah melihat Ji Eun di bawa ke ambulan. Keadaannya kacau. Rambutnya berantakan dan bajunya sudah terbuka. Ada Hauw Hauw saat kejadian. Saat aku bertanya apanyang terjadi,petugas telah mengajakku naik ke ambulan."

Melihat Ji eun seperti itu Jimmy telah bertekad untuk tetap di samping Ji Eun. Apapun yang terjadi Jimmy tak mau tau lagi. Yang terpenting hanyalah Ji Eun.

Ji Eun sudah banyak menderita. Pria brengsek itu yang kini harus menderita!

Musik mulai di mainkan dengan syahdu. Jimmy mulai bernyanyi di tengah panggung di temani Ji Eun yang duduk di kursi roda.

🎤 Aku tak dapat melawan kesedihanku

Melawan gelapnya malam dimana aku tak dapat terlelap

Meskipun aku putus asa

Pagi dengan kejam membangunkan aku lagi

Lukaku lebih dalam dari apa yang aku bayangkan

Pada malam tak terhitung jumlahnya untuk menyalahkanmu

Terasa seperti neraka bagiku

🎤Reff :

Tetaplah bersamaku

Tinggalah disisiku

Genggam tanganku

Jangan lepaskan genggamanku

Jika kau mengambil selahkan mundur dariku

Aku akan mengambil selangkah maju kearahmu

Rasanya seperti tidak ada "aku" dalam diriku

Aku tidak memiliki keberanian

Menghadapi hari hari tanpamu

Aku tak dapat menahannya

Aku benar benar tidak tau apa yang harus aku lakukan

Diriku tanpamu 🎤

Mata gadis itu merah karena air matanya yang terus berjatuhan. Namun, dia tersenyum mendengar lagu itu. Itu lagu kenangan mereka.

Alunan lagu tetap mengalun dengan lemah lembut. Memeluk Ji Eun dengan erat.

Cukup berikan aku pelukanmu

Pelukan yang sangat hangat

Aku mencintaimu

Aku mencintaimu

Setelah keheningan panjang ini

Aku akan berteriak dengan lantang

Dapatkah kau merasakan hatiku yang lemah dan bodoh ini? 🎤

Semua orang dalam ruangan konser menangis. Mereka semua berdiri dan bertepuk tangan dengan meriah.

Kini Jimmy kembali ke dunia hiburan sebagai penyanyi solo. Kemanapun itu, Jimmy selalu membawa Ji Eun. Fans mereka tidak keberatan malah selalu menanti kehadiran mereka.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C11
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk