Malam semakin larut dan mereka masih berjalan di luar rumah.
Juan sebenarnya sangat khawatir dengan kesehatan hey kha. Apa lagi angin malam tidak baik untuk kesehatan tubuh hey kha yang sedang hamil.
Namun hey kha terus meyakinkannya bahwa ia baik-baik saja, lagi pula hey kha sangat ingin berjalan-jalan seperti ini.
Hey kha juga kini makin keras kepala dan sangat sulit untuk diberi tahu.
Mungkin karena sedang hamil jadi sikap serta perasaannya berubah-ubah.
Sesampainya di taman, hey kha meminta untuk di turunkan.
Juan menurunkan hey kha secara perlahan, lalu mengangkat tangannya memberikan isyarat.
Lalu beberapa pelayan datang dengan membawa selimut serta segelas susu hangat untuk hey kha.
Juan mengambil susu itu lalu memberikan pada hey kha yang menengadah ke langit melihat Bulang yang begitu bulat dengan cahaya yang terang.
" Minumlah sebelum dingin. "
HALO PEMBACA YG SETIA
JANGAN LUPA DUKUNG NOVEL INI DENGAN :
* BERIKAN VOTE PS
* REVIEW BINTANG 5 (tolong jgn pke emoji ya, para sayangku)
* RATE(tekan) BINTANG 5 DI SETIAP BAB
* KOMEN DI TIAP BAB (author akan baca dngn BAIK)
DAN JIKA SUKA CERITANYA
* BERIKAN GIFT UNTUK AUTHOR ( yg manis dan lucu ini)
hehehe
MAKASIH BANGET YA KAKAK-KAKAK PEMBACA YG BAIK HATI DAN MURAH SENYUM.
AUTHOR INGATKAN LAGI DAN GA AKAN BOSAN BUAT INGETIN TERUS.
#Jangan Lupa Tersenyum.
dengan senyum harimu akan INDAH.