Hallo semuanya.
Happy reading!.
______________
New York City.
"Kau tahu apa yang lebih parah dari semua itu?." Tanya Lova dengan sedih.
"Aku tidak tahu." Jawab Toni sambil menggelengkan kepalanya dengen pelan.
"Dia.. mengadakan sayembara pada para lelaki itu untuk.. membawa kepala ku padanya dengan janji bayaran sepuluh kali lipat." Ucap Lova dengan sedikit ragu.
Aiden dan Toni langsung tersentak terkejut. Apa yang dikatakan Lova barusan benar-benar sangat mengerikan. Bagaimana bisa seorang wanita bisa berpikiran seperti itu pada sesama wanita?. Apa Zeline sudah tidak punya hati nurani sebagai seorang manusia?.
Bahkan hewan saja terkadang masih bersikap baik pada musuhnya apalagi pada sesama jenis. Aiden meremas pena yang sedang dia pegang dengan kuat sampai pena itu patah menjadi dua bagian. Amarah nya benar-benar akan meledak sebentar lagi dan tinggal tunggu waktu saja sampai dia benar-benar akan menumpahkan semua kemarahannya sebentar lagi.