Nolan tiba di sebuah mansion yang sangat besar. Ukurannya 9.000 kaki persegi, dirancang dengan arsitektur khas inggris di era Victoria. Ia tentunya tak sendiri, tangan Nolan memegangi lengan Flair yang sedikit memaksa gadis itu untuk mau mengikuti keinginannya.
"Jangan macam-macam, kamu di daerah kekuasaanku. Jika kamu menurut maka kamu akan baik-baik saja, jika melawan kamu akan tersakiti. Jadi buatlah pilihan yang baik untuk dirimu sendiri. Hmm?? " Nolan menyeringai pahit.
Tatapannya membidik langsung ke mata Flair agar mengikuti rencana yang sudah ia siapkan.
Tak ada banyak pilihan yang bisa Flair lakukan. Hatinya masih sangat terluka dengan kenyataan kondisi Hadley yang melupakannya dan acara pertunangan yang akan diadakan. Ia tak bisa berpikir jernih lagi. Terlalu banyak yang sudah terjadi sepanjang hari ini. Bahkan ia menjadi tak sadar sudah dibawa ke sebuah rumah mewah berukuran sangat besar dan terlihat sangat ramai di pintu utama.