Unduh Aplikasi
19.07% Terbelenggu / Chapter 61: Orang Ketiga

Bab 61: Orang Ketiga

Steven memasuki Apartment nya dengan rasa lelah karea seharian bekerja.

Steven sedikit terkejut saat membuka pintu ia mendapati bau masakan dari arah dapur dan juga lampu ruangan yang menyala. Steven meletakkan tas dan kemeja nya di sofa sambil berjalan mendekati dapur. Gadis berambut panjang berwana kuning keemasan sedang sibuk dengan peralataan dapurnya. Gadis yang memakai baju ketat dan skirt ketat berwarna hitam di atas lutut mampu membuat steven seketika tercengang akan keindahan tubuh wanita yang ada di hadapannya. Bak gitar sepanyol dan kulit putih seperti susu.

" BRUKKKKKK !!!! suara sendok jatuh dari tangan wanita itu membuat Steven tersadar dari lamunannya.

" ehemmm ehemmmm ... Suara Steven meski tenggorokannya tidak terasa gatal.

Seketika wanita itu menoleh ke arah suara dan mendapati paras wajah tampan steven di hadapannya. Steven yang ikut memandang wanita itu ikut kagum dengan kecantikannya wajahnya bak bunga mawar putih yang segar di pagi hari.

" Steven..., !!! Sapa wanita tersebut sambil berlari kecil mendekati Steven dan memeluknya erat.

" uhukkk uhukkk ... Steven mulai merasakan sesak akibat wanita itu terlalu erat memeluknya.

" Maaf Nona... !!! mendorong wanita itu dengan lembut, Apa kita saling mengenal dan dari mana kau mengetahui kode akses apartment ku ? Tanya Steven mengitimidasi.

" Apa aku seberubah itu hingga kau tidak mengenalku ? ini aku Sirene ... " Sahut wanita itu sambil tersenyum.

" Akkk apa ... !!! Sirene ... Kerbau buntal itu ... Kata Steve berusaha meyakinkan dirinya bahwa wanita yang selama ini dia tolak untuk menikah adalah wanita yang secantik bidadari.

" iya ini aku kera nakal..., Kata sirene sambil mengelus kepala Steven.

" Tapi bagaimana kau bisa masuk ? tanya Steven kembali

" Tante Nia yang memberi tau ku, berhubung karena tante Nia sedang ada urusan jadi dia memintaku untuk makan mlam dengan mu ..., aku memasakkan mu sup jamur kesukaan mu ...! Kata Sirene sambil menarik Steven untuk duduk di meja makan.

" Mama ku ada disini ? Tanya Steven.

"Ya... kami datang bersama ...!!! Kata sirene sambil sibuk meletakkan hidangan di meja.

Sambil menyantap makanannya Steven dan Sirene berbincang bincang tentang masa lalu mereka saat masih kecil. Bagaimana Steven memperlakukan Sirene dan mengganggu sirene saat sedang berkunjung ke kediaman Steven.

Perusahaan Adamson.

" Klekkkkkccc... !!! Suara pintu terbuka membuat Adamson yang sedang meeting dengan beberapa orang klien menoleh ke arah pintu.

' Cindy....?? Kata Adasmon pelan.

" Maaf saya ad aurusan sebentar !!! kata Adamson kepada kliennya.

" Cindy ikut denganku !! Kata Adamson menarik Cindy ke ruangan sebelah.

" WHOAHHHHHH lihat lah Adamson Peter, kenapa aku tidak bisa ikut meeting dengan kalian bukankah aku pemegang saham terbesar kedua di perusahaan !!! Kata Cindy

Adamson menatap Cindy dengan tajam.

" Apa maksudmu ??? Tanya Adamson kembali.

" Jika kau tidak mengerti posisi pemegang saham perusahaan ini lalu untuk apa selama ini kau menjabat sebagai pemimpin perusahaan . Atau apa paman Harry tidak memberi tahumu bahwa perusahan ini di bangun setengahnya adalah dari uang milik ayah ku. Kata Cindy.

" Aku hanya menginginkan 1 hal kembali kepada ku dan tinggalkan Ana, maka aku tidak akan menyingkirkan posisi mu di perusahaan ini... Kata Cindy sambil memegang pundak Adamon.

" Cindy kenapa kau jadi seperti ini ..., Apa yang membuatmu menjadi wanita seperti ini ??? Kata Adamson.

" Karena aku mencintaimu dan karena aku sangat membenci wanita itu, wanita yang merebut dua laki lai yang aku sayangi sekaligus.

" Baiklah Tuan Adamson sebaiknya pikirkan ini baik baik, dan aku akan kembali besok untuk bekerja sebagai wakil direktur atau aku akan menarik saham ku dari perusahan ini. Kata Cindy sambil pergi meninggalkan ruangan.

Adamson merasa frustasi terhadap tindakan Cindy, dia tidak menyangka bahwa Cindy akan berbuat sejauh ini terhadap Adamson dan Ana.

Seolah bunga mawar yang ia tanam dan sirami sepenuh hati selama ini tega melukai tangan Adamson dengan durinya.

" Apakah sumiku sudah makan siang ?? Pesan yang masuk ke handphone Adamson mampu membuatnya sedikit tenang.

" Belum... Lalu apakah istriku sudah makan ?? Balas Adamson.

" aku juga belum, aku menjemput anak anak ke sekolah setelah itu kami akan kekantormu untuk makan bersama, Bagaimana ? Kata Ana.

"Emmmm baiklah sekitar satu jam lagi meeting ku akan selesai dan aku kan menemui kalian di kantin perusahaan !!! Kata Adamson dengan tersenyum lebar.

Perasaan ini hanya bersama Ana aku bisa merasakannya, awalnya aku tidak pernah merasakan kehangatan keluarga selain bersama Paman Harry. Tapi di dekat Ana aku bisa merasakan bahwa dia adalah rumah untukku. Tak peduli sejauh apa kami berpisah namun pada akhirnya kami akan tetap bersatu.

Ana menunggu Alvin dan Alvian di dalam mobil di luar sekolah

Tak berapa lama ia melihat kedua putranya berjalan sambil diikuti beberapa orang teman waitanya.

Seketika Ana tersenyum melihat tingkah lucu anak anak nya.

Tiba tiba saja saat Ana akan turun dari mobil ia melihat seorang berjalan mendekati kedua putranya. Lelaki berbaju hitam dan bertopi hitam tampak sedikit mencurigakan dan dengan cepat Ana berlari menghampiri anaknya.

" Alvin Alvian !!! Jerit Ana membuat orang berbaju hitam semakin cepat berlari dan mendekati Alvian.

Karena sedang di kerumuni anak anak di sana membuat Alvin dan Alvian tidak bisa mendengar jeritan Ana.

Ana berlari sekuat yang ia bisa agar mampu meraih anaknya terlebih dahulu. Tiba tiba saja Ana terjatuh hingga lututnya terluka saat akan membangunkan tubuhnya ia melihat orang berbaju hitam sudah tidak ada di hadapannya.

Perasaanya sedikit lega dan mulai berjalan tertatih tatih mendekati anaknya.

" Mommy.... !!! Panggil Alvin

" Hai... sayang ... apa kalian baik baik saja ... ? tanya Ana panik ...


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C61
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk