Jane menatap pada sepasang mata Henry, agar dia bia mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh pria yang ada dihadapannya. Ketika dia tahu kalau terlalu banyak pertanyaan, yang sedang berputar dan melintas pada pikiran Henry saat itu.
"Kenapa juga aku harus bertemu dengannya? Seharusnya ini tidak perlu terjadi, seharusnya saat aku mengenalinya di bandara. Aku harusnya segera pulang, sial… ini benar-benar sial." Jane yang membatin, dan mengakui kecerobohannya sendiri.
"Jadi… dari mana kau akan bercerita?" suara Henry yang berat dan tegas, memecahkan kesunyian diantara mereka berdua.
"Boleh aku bertanya terlebih dahulu?" tanya Jane seraya ia sedikit menegakkan wajahnya, memberikan mimic wajah yang amat serius pada Henry.
"Jika seperti itu mari kita buat perjanjian terlebih dahulu, aku menjawab pertanyaamu. Dan kau harus menjelaskan… semua hal padauk." Henry mulai membuat penawaran, dan terlihat secara tidak langsung ia mendesak Jane cukup kuat.