Irfan masih melihat Putri dari tempat tidurnya, ia masih sibuk mencari sesuatu yang ia sendiri tidak tahu. "Putri apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Irfan yang penarasan, dan semakin ia menegakkan posisi duduknya.
"Sebentar, Irfan. Aku sedang mencari sesuatu yang mungkin bisa menjelaskan semua kecurigaanku." Jelas Putri yang sedang memeriksa pada meja kaca bundar, tempat dimana Ratih meletakkan bingkisan buah.
"Hah... ada apa, kenapa kamu bersikap aneh seperti ini?" Tanya Irfan yang masih penasaran, dan terus saja mendesak agar bisa memberikan penjelasan.
"Jadi... aku merasa ada yang aneh. Tidak ada yang tahu keberadaanmu disini, bahkan aku ragu kalau ada yang tahu kamu terluka. Yang tahu hanyalah keluargamu, dan aku seorang." Jelas Putri sambil ia meraba sesuatu dibawah meja. "Hhh? Tidak ada apapun."
"Aku mulai paham, jadi maksudmu... kenapa Ratih bisa tiba-tiba datang menjengukku?" Tebak Irfan yakin.