*Aku bersyukur, aku tidak melukai hatimu terlalu dalam. Karena aku tidak bisa bayangkan betapa sakitnya ketika kita harus berpisah, disaat kita saling mencintai*
***
Putri berjalan mengitari lobi utama rumah sakit, dia sudah mencoba untuk mengajak Mega dan Linda menemaninya menjenguk Imelda. Sayangnya, teman-teman mereka tidak bisa dan memutuskan akan pergi menjenguk bersama dengan Rian dan Wira.
Setelah bertanya kepada bagian informasi, Putri mengetahui dimana ruangan Imelda berada. Putri berjalan dengan pelan, sambil memperhatikan nomor kamar yang berjejer panjang.
"Putri?" Andi memanggilnya, wajahnya sudah tidak terlihat pucat. Putri tersenyum menatapnya. Andi mengajaknya minum di lantai dasar (tempat mereka terakhir bertemu) untuk meluangkan waktu berbincang sejenak.
"Kenapa kamu gak ngabarin kalau mau datang?" Andi menatap Putri yang terdiam di depannya, seorang pelayan datang dan mengantarkan minuman yang mereka pesan. "Maaf aku hanya tidak ingin merepotkan." Jawab Putri.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh