"Huk... huk... huk..."
Ella yang sedang menyesapi anggurnya segera tersedak kuat, ketika mendengar ucapan Deelena barusan. Kali ini semua mata memandang pada Ella, karena wajahnya memerah dengan cepat. Bahkan Zack harus bangkit dari duduknya, merasa Ella mungkin saja membutuhkan bantuannya.
"Aku tidak apa-apa Zack." Ucap Ella mengelus pelan dadanya sendiri, dan mengambil napkin putih yang ada disudut meja makan. Dengan segera ia menyeka bibirnya, siapa tahu ada noda anggur yang melekat pada bibirnya saat ia terbatuk tadi.
"Hoh... Kau benar-benar tidak apa-apa. Maafkan aku bicara terlalu lantang, aku hanya terlalu senang saja." Deelena memperlihatkan ekspresi wajah bersalahnya, membuat dirinya-lah yang seharusnya menjadi orang yang patut untuk disalahkan.
"Tidak apa-apa, aku hanya kaget. Kaget, karena aku senang dengan kabar bahagia kalian." Ella buru-buru mengoreksi ucapannya sendiri. Dan segera memberikan senyuman yang terlalu dipaksakan.