Pagi hari tidak seperti biasanya Melisa harus menyiapkan sarapan pagi untuk dua orang, dia dan juga Edward. Padahal sudah hampir dua bulan dia berada di Indonesia, dan mulai terbiasa dengan kesendiriannya.
Melisa seringkali memandang kearah pintu kamarnya, tersenyum kecil karena mengingat kejadian semalam, dimana keduanya saling melepas rasa rindu tanpa malu, dan menunjukkan hasrat terbesar masing-masing.
Tidak lama Melisa menatap pintu kamarnya yang terbuka, dan terlihat Edward yang sudah tampak rapi mengenakan pakaian yang lebih santai. "Kau sedang memasak? Wangi sekali, apa yang kau masak?" Tanya Edward dan berjalan mendekati Melisa.
Edward memang sedang memuji makanan yang sedang disiapkan oleh Melisa, tapi nyatanya ia lebih sering melihat kearah wajah Melisa. Tatapan menggoda, seperti seekor kucing yang sedang mengintai makanannya.