Martha tampak bingung melihat kelakuan sahabatnya, karena tidak ada perasaan wajah bersalah yang diperlihatkan oleh Ella. Yang ada hanyalah sebuah keceriaan yang terlalu berlebihan, seringai Ella tidak kunjung hilang pada wajahnya.
Padahal menjelang siang itu, terik matahari sudah cukup panas untuk membuat kulit mereka semakin meng-cokelat. Atau mungkin saja memang otak Ella sedang mengalami gangguan? Hal itu yang sedang dipikirkan oleh Martha.
Jam olahraga sudah dimulai, membuat para siswa dan siswi harus berada dilapangan olahraga. Termasuk dengan Ella dan Martha, mereka berdua sedang duduk santai diatas rumput hijau yang empuk. Menunggu penilaian yang akan diberikan oleh Mr. Henry, pada beberapa murid yang sedang menjalani ujian praktek. Hanya saja guru mereka belum tiba, dan mereka harus bersabar untuk menunggu.