Mengerti dengan kondisi Zian. Ayu langsung menarik bahu Zian lalu meletakkan kepala Zian di bahunya.
"Tenanglah! Kita akan segera sampai!" Ucap Ayu sembari mengusap-usap bahu Zian.
Seketika itu Zian merasa lebih tenang. Ia pun menggenggam erat tangan Ayu agar kegelisahannya segera hilang.
"Pacarnya sakit ya neng?" Tanya salah seorang penumpang yang sedari tadi memperhatikan Ayu dan Zian.
"Ahhh ... Dia bukan pacarku. Tapi, dia adikku. Dia hanya kurang sehat saja." Jawab Ayu sambil cengengesan, karena ia berfikir, mana mungkin dia bisa menjadi pacar Zian yang usianya lebih muda terlebih dia anak orang kaya.
Sementara itu terjadi keributan besar di Qing House ketika Elisya pingsan gara-gara mendengar kabar dari suaminya kalau Zian belum juga ketemu.
"Elisya sayang bangun Nak! Kamu jangan tambah masalah lagi!" Ibu Aira mencoba menyadarkan Elisya.