"Tante Ana kenapa ?" Tanya Faeza dengan raut wajah yang penuh rasa ingin tau yang di simpannya sedari tadi ketika Ibu ana masih mengajak Ana bicara.
"Wahh ... Aku baru lihat ternyata ada Faeza disini. Hi sayang! Tante sedang sakit dan sebentar lagi kamu akan punya teman main. Apa kamu senang?" Kata Ana sambil mencubit pipi gembul Faeza.
"Benarkah? Asyik ... Tapi, temannya perempuan atau laki-laki kayak kakak Zian?" Ucap bocah kecil itu.
"Sayang, laki-laki atau perempuan kan sama saja. Ia akan tetap main sama kamu. " Kata Maheza memberi pengertian pada putranya itu.
"Iya sayang, kalau pun anak Tante Ana perempuan kamu kan bisa jadi kakak nya melindunginya, kalau laki-laki bisa saling jaga kan. He" Lanjut Mutia dengan suara yang lembut. Faeza langsung mengangguk dan mengerti penjelasan kedua orang tuanya.
"Sudah malam, kami akan pulang dulu ya Ana. Kamu yang kuat ya!" Ucap Mutia seraya memberi pelukan kepada Ana.