Alvin melanjutkan langkahnya sambil menyeka air matanya, ia mengabaikan perkataan Ayahnya karena ia sudah terlanjur kecewa. Hatinya begitu sakit karena ternyata Ayah nya adalah dalang dibalik penderitaan Istri dan anaknya.
"Aku berharap Ana dan Zian mau memaafkan anda jika nanti mereka saling mengetahui satu sama lain.!" Ucap Alvin tanpa melihat Ayah nya.
"Kenapa kamu berakata begitu?" Tuan Zapran mulai geram mendengar harapan putranya itu.
"Ayah masih bertanya kenapa?" Tanya Alvin sambil berbalik memandang Ayah nya seraya menarik nafas lebih dalam lagi.