"Sayang, apakah kamu sangat menderita? aku tidak mampu membayangkan bagaimana kamu bisa bertahan, tapi aku tau kamu kuat. Penyesalan terbesarku adalah, tidak berada disampingmu saat kamu terpuruk menahan sakit dan mendengar kematian anak kita yang sebenarnya belum mati, aku janji padamu akan menemukan nya. Ana Maafkan aku. Maaf untuk delapan tahun yang sulit buatmu. Maaf karena Aku egois, aku hanya tahu bagaimana mencintaimu tanpa pernah berfikir betapa sulitnya bagimu mencintaiku". Batin Alvin dengan mata yang berkaca-kaca.
Seketika itu air mata Alvin jatuh karena dia patah hati mengetahui semuanya, terutama saat dia tau Ana yang hampir tidak bisa bangun setelah melahirkan, dia tidak kebayang bagaimana hidupnya jika tau Ana tidak ada di dunia ini, dia istrinya, cinta pertama dan terakhirnya. Cinta terdalamnya, dan dia tidak akan pernah merasa kurang selama Ana ada di sampingnya.